kievskiy.org

Cerita Abu Saher Kafani Jenazah Korban Genosida Israel, Tak Ada Waktu Menangis dan Putus Asa

Seekor merpati terbang di atas puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Oktober 2023.
Seekor merpati terbang di atas puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Oktober 2023. /Antara/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Abu Saher Al-Maghari, seorang pria berusia 53 tahun yang bekerja untuk mengkafani jenazah-jenazah di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Jalur Gaza Tengah menceritakan bagaimana ia melihat gelombang besar jenazah yang diterima oleh rumah sakit tersebut sejak penjajah Israel melakukan genosida di wilayah Palestina sejak 7 Oktober 2023, lalu. 

Meski menceritakan hal itu sembari menitihkan air mata, Al-Maghari mengatakan bahwa selama ini ia tak memiliki waktu untuk menangis saat menjalani pekerjaannya dalam menghadapi situasi seperti saat ini. 

“Menghadapi banyaknya jenazah yang robek dan terbakar yang sebagian besar adalah anak-anak, memerlukan ketangguhan psikologis tingkat tinggi yang tidak dimiliki setiap manusia,” katanya, dikutip dari Al Jazeera pada Sabtu, 11 November 2023. 

“Saya menghadapi ujian nyata setiap hari. Pada saat yang sama, tidak ada waktu untuk menangis atau putus asa, tetapi kita hanyalah manusia,” ujarnya. 

Baca Juga: Beda Pendapat Ganjar-Mahfud Soal Gibran Cawapres, Satu Bingung, Satunya Lagi Bilang Sah

Pekerjaan Al-Maghari yang dilakukan dalam situasi berbahaya itu pun membuatnya tidak punya kesempatan untuk memikirkan keluarganya yang saat ini juga mengungsi di kamp Nuseirat, di pusat Kota Gaza. Ayah lima anak itu mengatakan hampir tidak bisa melakukan komunikasi dengan keluarganya. 

“Seperti semua orangtua, saya mengkhawatirkan keluarga saya, tetapi saya hampir tidak bisa berkomunikasi dengan mereka,” ucapnya. 

“Ketika saya kembali ke rumah, saya tidak dapat berbicara dengan keluarga saya sama sekali. Yang aku minta dari mereka hanyalah tinggalkan aku sendiri, meski mereka merindukanku. Itu di luar kendali saya,” tuturnya melanjutkan. 

Pemboman dan serangan darat yang terus-menerus dilakukan penjajah Israel pun membuat Al-Maghari berpikiran bahwa ada kemungkinan serangan itu terjadi di wilayah sekitarnya.

Baca Juga: Detik-detik Pertemuan Jokowi-Joe Biden, Tiba di Riyadh Penuhi Agenda KTT OKI

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat