kievskiy.org

Analisis: Perang Dunia Ketiga Telah Dimulai dan Melihat Penampakannya

Seorang anak melihat sebuah rumah yang terkena roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, di Israel tengah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel tengah, 3 November 2023.
Seorang anak melihat sebuah rumah yang terkena roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, di Israel tengah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel tengah, 3 November 2023. /REUTERS/Ronen Zvulun REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Presidium Dewan Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan dan Direktur Penelitian Klub Diskusi Internasional Valdai, Fyodor Lukyanov mengatakan klise jurnalistik bahwa Perang Dunia Ketiga sedang berlangsung sering kali beredar dari satu publikasi atau lainnya selama beberapa dekade.

Dalam analisisnya yang diterbitkan di Russia Today, dia mengatakan bahwa memang benar, sejak awal abad ke-21, ketika Amerika diserang pada 11 September 2001, benturan peradaban banyak dibicarakan orang sebagai bentuk baru konflik global.

Kemudian, pernyataan "perang melawan teror" yang dicanangkan Washington terhenti di Timur Tengah sebelum akhirnya hilang sama sekali dalam agenda.

Baca Juga: Wanita Israel Penjajah Nyamar Jadi Nakes Al-Shifa, Tuding Hamas Curi Bahan Bakar dan Obat-obatan

Baca Juga: Penjajah Israel Setuju Beri Jeda Perang Empat Jam Sehari di Gaza, Benarkah jadi Solusi?

Sebaliknya, persaingan "lama" antara negara-negara besar perlahan-lahan bangkit kembali, pertama dalam bidang politik, propaganda, dan ekonomi, akan tetapi dengan unsur militer dan kekuatan yang semakin menonjol.

Hal ini disertai dengan peringatan akan risiko World War III dalam pengertian klasik abad lalu. Tetapi, pertimbangan tersebut masih bersifat nosional.

Saat ini, gagasan tentang "Perang Dunia III" sudah bisa dipahami. Kendati begitu, situasi serupa dengan Perang Dunia I dan II tampaknya tidak dapat diterima pada akhir kuartal abad ke-21, meskipun beberapa kritikus melihat ciri serupa dalam konflik bersenjata di Ukraina. Tapi, secara struktural, keadaanya sangat berbeda.

Baca Juga: Megawati Ungkap MK Dibentuk untuk Lawan Watak Pemerintahan Otoriter

Kehadiran senjata nuklir di tangan negara-negara besar dunia dan sejumlah pemain penting dan beragam yang sangat kompleks dalam politik internasional mengesampingkan (dan membuat sangat tidak mungkin) terjadinya benturan langsung antara negara-negara besar atau blok-blok merek, seperti yang terjadi pada saat itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat