kievskiy.org

31 Bayi Prematur Berhasil Keluar dari RS Al Shifa Gaza, Siap Dievakuasi ke Rafah

Ilustrasi bayi menangis.
Ilustrasi bayi menangis. /Pixabay/cherylholt

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 31 dari 39 bayi prematur berhasil keluar dari Rumah Sakit Al Shifa Gaza dan akan dievakuasi ke Rumah Sakit Emirates di Rafah bersama keluarganya.

Puluhan bayi prematur itu sebelumnya bertahan tanpa inkubator akibat Rumah Sakit Al-Shifa kekurangan bahan bakan dan pasokan medis setelah pasukan Israel melakukan penggerebekan pada Rabu, 15 November 2023.

Mohammed Zaqout, direktur jenderal rumah sakit di Gaza mengatakan, bayi-bayi tersebut sedang dalam perjalanan ke rumah sakit di Gaza selatan sebelum akhirnya dipindahkan ke Mesir.

Enam ambulans Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengangkut mereka, dalam upaya yang dikoordinasikan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Perjalanan Cinta Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda, Sempat Tak Direstui Sang Presiden?

Di sisi lain, kondisi Rumah Sakit Al-Shifa semakin mencekam bahkan disebut sebagai zona kematian bagi mereka yang terkepung.

Tentara Israel penjajah memaksa pasien, tim medis, dan para pengungsi untuk pergi, dengan cara menodong mereka menggunakan senjata api.

Tim WHO yang mengunjungi rumah sakit tersebut pada Sabtu melaporkan bahwa masih ada ratusan pasien di sana, termasuk banyak pasien yang berada dalam kondisi sangat kritis, pasien trauma dengan luka infeksi parah, dan lainnya dengan cedera tulang belakang yang tidak dapat bergerak.

“Pasien dan staf kesehatan yang mereka ajak bicara sangat ketakutan akan keselamatan dan kesehatan mereka, dan memohon untuk dievakuasi,” ujar tim WHO.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat