kievskiy.org

Setiap Jam Ada 7 Bayi Lahir dan 5 Anak Kehilangan Nyawa di Gaza

Seorang petugas merawat bayi prematur yang terbaring di inkubator di bangsal bersalin Rumah Sakit Shifa, yang menurut pejabat kesehatan akan ditutup karena kehabisan bahan bakar dan listrik, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 22 Oktober 2023.
Seorang petugas merawat bayi prematur yang terbaring di inkubator di bangsal bersalin Rumah Sakit Shifa, yang menurut pejabat kesehatan akan ditutup karena kehabisan bahan bakar dan listrik, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 22 Oktober 2023. /REUTERS/Mohammed Al-Masri/as

PIKIRAN RAKYAT - Ada 180 bayi yang lahir di tengah-tengah serangan penjajah Israel di Gaza, Palestina setiap harinya. Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), sesuai dengan data dari Dana Populasi PBB (UNFPA), tercatat ada 50.000 wanita hamil di Gaza, lebih dari 180 wanita pun melahirkan setiap harinya. 

Artinya, ada 7 bayi yang lahir setiap jamnya. Melansir Anadolu, diperkirakan akan ada lebih dari 66.000 bayi yang lahir pada tahun ini, 5.500 di antaranya lahir pada bulan depan di tengah krisis yang menyelimuti wilayah tersebut.

Di satu sisi, setiap 10 menit sekali, seorang anak terbunuh di Gaza. Artinya, rata-rata ada lima anak meninggal dunia setiap jam akibat genosida Israel. 

Menurut keterangan organisasi non-pemerintah Save The Children yang berbasis di Inggris, jumlah anak yang meninggal dunia akibat genosida Israel itu lebih banyak dibandingkan jumlah anak yang meninggal dunia di seluruh dunia akibat konflik pada 2020, 2021, dan 2022.

Baca Juga: Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Cari 'Khayalan' di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza: Itu Bukti Kegagalan

Belakangan ini, rumah sakit tak luput dari serangan penjajah Israel. Mereka melakukan serangan terhadap sejumlah rumah sakit di Gaza, seperti Rumah Sakit Al-Shifa, Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Anak Al-Nasr, Rumah Sakit Anak Rantisi, Rumah Sakit Anak Al-Avde, dan Yerusalem, atau sekitarnya. Serangan tersebut menyebabkan krisis hingga banyaknya nyawa melayang. 

Minimnya air bersih, makanan, dan obat-obatan di rumah sakit, serta fasilitas kesehatan di Gaza pun menjadi ancaman besar untuk banyak orang, termasuk wanita hamil dan bayi yang baru lahir. 

Jumlah Korban di Gaza

Berdasarkan kantor media pemerintah di Gaza, ada puluhan rumah sakit dan pusat layanan yang terpaksa berhenti beroperasi akibat serangan penjajah Israel.

“Agresi Israel telah memaksa 25 rumah sakit dan 52 pusat layanan kesehatan tutup, sementara 55 ambulans menjadi target pasukan Israel,” katanya, dikutip dari Antara pada Sabtu, 18 November 2023. 

Terkait dengan jumlah korban, pihaknya menyebut ada 12.000 orang yang tewas dan puluhan ribu lainnya luka-luka. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat