kievskiy.org

Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Cari 'Khayalan' di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza: Itu Bukti Kegagalan

Potret Rumah Sakit Al Shifa Gaza yang menjadi naungan bagi pengungsi Palestina.
Potret Rumah Sakit Al Shifa Gaza yang menjadi naungan bagi pengungsi Palestina. /Reuters/Doaa Rouqa

PIKIRAN RAKYAT - Rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina, yakni Rumah Sakit Al-Shifa tak luput jadi sasaran serangan penjajah Israel. Beberapa waktu lalu, penjajah Israel menyerbu Rumah Sakit Al-Shifa lantaran mereka mengklaim adanya senjata dan amunisi yang disimpan Hamas di bawah tanah rumah sakit.

Selain itu, penjajah Israel juga menuding Hamas menahan sanderan di lokasi tersebut. Mereka juga mengklaim telah menemukan lubang terowongan yang digunakan Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa.

Menanggapi hal itu, Hamas pun mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang mencari sebuah ilusi di Rumah Sakit Al-Shifa. 

“Netanyahu bersama kabinet perangnya sedang mencari khayalan belaka yang menunjukkan ketidakmampuan serta kesombongan mereka,” kata Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Obaida, dikutip dari Anadolu pada Sabtu, 18 November 2023. 

Baca Juga: Penjajah Israel Perketat Masjid Al-Aqsa, Tak Semua Warga Palestina Boleh Salat Jumat di Area Itu

“Penyerbuan (militer) di rumah sakit untuk memamerkan kekuatan mereka adalah bukti kegagalan dan kekalahan mereka,” ujarnya melanjutkan. 

Untuk itu, Abu Obaida menegaskan bahwa Hamas siap menghadapi pertempuran jangka panjang. Sebelumnya, penjajah Israel terus menggencarkan serangan dan melakukan genosida di Gaza sejak Oktober 2023. 

“Semakin lama pendudukan bertahan di Gaza, akan semakin besar kerugian mereka,” ucapnya.  

Pengungsi, Pasien, dan Staf Medis di Rumah Sakit Al-Shifa Berjuang Lawan Kematian

Ada lebih dari 7.000 pengungsi, pasien, dan staf medis di Rumah Sakit Al-Shifa yang berusaha untuk tetap bertahan melawan kematian di tengah krisis makanan dan air akibat blokade penjajah Israel.

“Tidak ada makanan, air, atau susu untuk bayi di Rumah Sakit Al-Shifa. Kami mungkin kehilangan sejumlah anak-anak yang kekurangan gizi di rumah sakit karena pemadaman listrik, sehingga mereka tidak memiliki inkubator,” tutur kantor media Gaza. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat