PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari 50 orang tewas akibat tanah longsor yang menyebabkan tiga tambang emas artisanal runtuh di dekat kota Kamituga di provinsi Kivu Selatan Kongo timur pada Jumat, 12 September 2020 waktu setempat.
Bencana ini terjadi setelah hujan deras yang terus mengguyur daerah pertambangan tersebut.
"Para penggali dan pengangkut batu-batu itu tertelan air,.Tim penyelamat dengan pompa motor datang untuk memulihkan tubuh para korban," kata walikota Kamituga, Alexandre Bundya. seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari AP News.
Baca Juga: Gegara Anies Baswedan Injak Rem Darurat Jakarta, Bupati Bogor: Terimbas, yang Dapat Repotnya Ya Kita
Diwa Honoré, korban selamat dari tragedi tersebut, mengatakan lebih dari 50 orang telah berada di tiga tambang yang kedalamannya sekitar 50 meter.
Foto-foto dan video media sosial memperlihatkan ratusan orang, sebagian di antaranya dapat didengar menjerit di lereng sekitar jalan masuk lubang tambang.
Menurut otoritas setempat, sebagian besar yang tewas adalah kaum muda yang sedang melakukan penggalian tambang emas.
Baca Juga: Konflik India-Tiongkok: Beijing Kembalikan 5 Warga India yang Sempat Ditahan
"Investigasi terus mengidentifikasi rekan-rekan kami yang tewas, untuk memberikan bantuan dan mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya tragedi semacam itu," kata pernyataan dari kantor Gubernur Kivu Selatan.