PIKIRAN RAKYAT - NASA sedang berupaya agar perusahaan-perusahaan swasta menambang sumber daya di Bulan, Kamis 10 September 2020.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters, NASA mengumumkan akan membeli batu-batuan, tanah dan materi bulan lainnya dari mereka, sebagaimana badan antariksa Amerika Serikat (AS) telah berupaya memacu ekstraksi swasta dari sumber daya di luar bumi untuk keperluan mereka.
Jim Bridenstine sebagai pengelola di NASA menulis dalam sebuah blog yang menyertai pengumuman bahwa rencana tersebut tidak akan melanggar perjanjian tahun 1967.
Baca Juga: Ikuti Jejak UEA, Bahrain Jadi Negara Arab Baru yang Normalkan Hubungan dengan Israel
Perjanjian tahun 1967 yang menyatakan bahwa benda langit dan ruang angkasa dibebaskan dari klaim kepemilikan suatu negara.
Sebagai inisiasi, NASA menargetkan perusahaan swasta yang berencana untuk mengirim robot penambang sumber daya bulan sebagai bagian dari tujuan NASA.
Bridenstine menyebutnya sebagai norma perilaku di luar angkasa dan memungkinkan penambangan pribadi di bulan dengan cara yang dapat membantu mempertahankan misi astronot di masa depan.
Baca Juga: Satu Guru di Tasikmalaya Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Ditunda
NASA mengatakan pihaknya memandang sumber daya yang ditambang sebagai milik perusahaan, dan bahan tersebut akan menjadi kepemilikan NASA setelah pembelian.