PIKIRAN RAKYAT - Pendaratan bulan atau lunar lander yang dikontrak badan antariksa NASA akan diluncurkan dengan roket SpaceX pada akhir tahun 2022. Misi ini akan menuju ke Kutub Selatan Bulan.
Awal tahun 2020 ini, NASA memilih Masten Space Systems untuk mengelola pengiriman delapan muatan berbeda ke kutub Bulan sebagai bagian dari program Artemis, yang dirancang untuk mendaratkan manusia di wilayah yang sama pada tahun 2024.
Masten mengumumkan telah menyewa SpaceX untuk meluncurkan pendarat bulan XL-1.
Baca Juga: Arsenal vs Manchester City di Community Shield: Mikel Arteta Komentari Soal Rumor Maitland-Niles
"Keberhasilan peluncuran SpaceX yang terbukti sebelumnya tidak hanya bagus bagi kami, tetapi juga bagus bagi pelanggan kami," kata CEO Masten Sean Mahoney dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Pikiran-Bakyat.com dari Space.
"Kami berbagi visi yang sama dengan SpaceX dan membuat lebih dari sekadar kemitraan. Ini lebih seperti tim impian," tambahnya.
Penerbangan Masten ke Bulan merupakan yang kedua dari program NASA. Dua kontrak pertama dalam diberikan kepada Intuitive Machines (yang juga menyewa SpaceX untuk menangani peluncuran) dan Astrobotic (yang menyewa United Launch Alliance). Misi tersebut akan diluncurkan tahun depan.
Baca Juga: Peretas Korea Utara Diduga Curi Jutaan Dolar Mata Uang Kripto, Begini Sikap Pemerintah AS
Instrumen di pendarat Masten akan fokus pada tugas-tugas seperti memetakan komposisi dan suhu Bulan.