kievskiy.org

Penjajah Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, 2.600 Orang Masih Berada di Dalam

Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023.
Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023. /Israel Defense Forces via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Utara menjadi salah satu sasaran serangan penjajah Israel. Beberapa hari lalu, tank-tank penjajah Israel mengepung rumah sakit tersebut. 

Tak hanya itu, menurut saksi, ada juga penembak jitu di sekitar gedung. Akibat serangan tersebut, 12 orang pun dinyatakan tewas dan beberapa lainnya luka-luka. 

Melansir Al Jazeera, ada sekitar 120 orang yang telah dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia ke Kompleks Medis Nasser di selatan Jalur Gaza. Namun, masih ada 2.600 orang yang berada di dalam rumah sakit yang terkepung.

Jumlahnya terdiri dari 400 orang yang terluka, 2.000 pengungsi, dan 200 petugas medis. 

Baca Juga: Heboh Kata Gas Disalahartikan Netizen Israel Penjajah, Dianggap Ujaran Antisemit

Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan bahwa penjajah Israel seperti menempatkan orang-orang yang berada di rumah sakit itu dalam lingkaran kematian. Pasalnya, mereka menargetkan siapa saja yang bergerak di sekitar rumah sakit atau di dalamnya.

Kondisi Rumah Sakit Al-Shifa

Selain RSI, Rumah Sakit Al-Shifa juga diserang oleh penjajah Israel. Saat ini, masih ada 259 korban luka, sejumlah warga sipil dan staf medis yang masih berada di dalam rumah sakit terbesar di Gaza itu. Ahsraf mengatakan bahwa proses evakuasi dari rumah sakit yang berada di bawah kendali penjajah Israel itu belum dapat dipastikan kapan akan berlangsung.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, delegasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengunjungi Rumah Sakit Al-Shifa untuk melakukan koordinasi guna mengevakuasi orang-orang yang masih berada di dalam.  

Sebelumnya, penjajah Israel membom dan menghancurkan sebagian Rumah Sakit Al-Shifa. Penjajah Israel juga menduduki rumah sakit tersebut untuk mencari apa yang mereka klaim, yakni jaringan terowongan dan pusat komando Hamas yang dibangun di bawah kompleks tersebut. 

Di satu sisi, Hamas telah membantah tuduhan tersebut. Selama ini, penjajah Israel melihat Hamas sebagai kelompok teroris, padahal Hamas merupakan kelompok militan yang mendukung kebebasan Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat