kievskiy.org

PBB: Jeda Kemanusiaan di Gaza Tidak Menyelesaikan Masalah

Ilustrasi gencatan senjata.
Ilustrasi gencatan senjata. /Pixabay/pixel2013 Pixabay/pixel2013

PIKIRAN RAKYAT - Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan jeda kemanusiaan adalah langkah yang baik setelah 50 hari lebih penjajah Israel melakukan pembantaian di Jalun Gaza.

Akan tetapi, dia berpendapat tindakan tersebut tidak memberi manfaat yang cukup bagi kondisi mengkhawatirkan pascagenosida dan penghancuran infrastruktur menyiksa warga Palestina.

"Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa jeda kemanusiaan merupakan langkah ke arah yang benar, itu merupakan simbol harapan, tetapi itu tidak menyelesaikan masalah utama yang kita hadapi," ujarnya.

Dia berharap, ke depannya penjajah Israel maupun pasukan bersenjata Hamas menyetujui gencatan senjata permanen dengan dasar kemanusiaan.

Baca Juga: Cara Putar Musik dalam Zoom untuk PC, Android, dan iOS, Jangan Sampai Peserta Rapat Bosan Menunggu

Hal itu menurutnya lebih layak dilakukan demi menyelamatkan jutaan jiwa yang telantar akibat lambannya bantuan kemanusiaan yang masuk akibat akses terbatas.

"Oleh karena itu, kami menekankan perlunya gencatan senjata kemanusiaan yang mengarah pada pembebasan sandera tanpa syarat dan segera, serta kemungkinan memberikan bantuan kemanusiaan secara efektif kepada seluruh warga di Gaza, di mana pun mereka tinggal," kata Guterres.

Lebih lanjut, PBB menyarankan Hamas dan penjajah Israel sama-sama membebaskan sandera tanpa syarat serta lagi-lagi mengedepankan ide gencatan senjata.

Desakan ini menyusul jumlah korban jiwa yang terus bertambah, di mana terakhir dilaporkan 15 ribu orang tewas, termasuk di antaranya 6.150 anak-anak, dan 4.000 perempuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat