kievskiy.org

WHO: Wabah Akan Lebih Mematikan bagi Gaza Ketimbang Bom Penjajah Israel

Darurat kamar mayat, jenazah di Jalur Gaza terpaksa diletakkan dan disimpan di truk es krim.
Darurat kamar mayat, jenazah di Jalur Gaza terpaksa diletakkan dan disimpan di truk es krim. Ibraheem Abu Mustafa/Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, risiko kematian di Gaza akan lebih tinggi akibat penyakit yang menyebar ketimbang genosida yang dilakukan secara sengaja oleh penjajah Israel dalam 50 hari ke belakang.

Ancaman penyakit, menurut WHO jauh lebih membinasakn ketimbang bom yang dijatuhkan penjajah Israel di beberapa infrastruktur publik.

Bencana itu, menurut Margaret Harris dari WHO akan terjadi jika sistem kesehatan di sana tidak segera diperbaiki.

"Pada akhirnya kita akan melihat lebih banyak orang meninggal karena penyakit daripada yang kita lihat akibat pemboman jika kita tidak mampu menyatukan kembali sistem kesehatan ini," kata Margaret pada pengarahan PBB di Jenewa.

Baca Juga: Firli Bahuri Dipastikan Tak Dapat Bantuan Hukum dari KPK Usai Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan 

Bagaimana tidak, pascapembantaian, warga yang terluka alami krisis kemanusiaan sehingga meningkatkan kemungkinan penyakit menular.

Mayat-mayat bergelimpangan di jalan, dan pasokan air bersih terputus akibat serangan udara penjajah.

“(Tidak ada) obat-obatan, tidak ada kegiatan vaksinasi, tidak ada akses terhadap air bersih dan kebersihan serta tidak ada makanan. Kami melihat tingginya jumlah kasus diare pada bayi,” dia berkata.

James Elder, juru bicara Badan Anak-Anak PBB di Gaza, mengatakan rumah sakit di Gaza penuh dengan anak-anak yang menderita luka perang dan gastroenteritis karena meminum air kotor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat