kievskiy.org

WHO: Satu Anak Meninggal Setiap 10 Menit di Gaza

Seorang anak dibawa ke Rumah Sakit di Gaza usai terluka akibat serangan penjajah Israel.
Seorang anak dibawa ke Rumah Sakit di Gaza usai terluka akibat serangan penjajah Israel. /Reuters/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Palestina, Richard Peeperkorn, mengungkapkan situasi yang sangat mengkhawatirkan di Gaza. Menurutnya, rata-rata satu anak tewas setiap 10 menit di wilayah tersebut.

"Saya pikir kita sudah dekat dengan saat paling gelap dalam kemanusiaan," ujar Peeperkorn dalam konferensi pers di Jenewa pada Selasa 5 Desember 2023, seperti yang dilaporkan Anadolu Agency.

Peeperkorn juga menyampaikan bahwa ketersediaan tempat tidur di rumah sakit Gaza mengalami penurunan drastis, dari 3.500 menjadi 1.500 unit. Situasi ini semakin memprihatinkan mengingat lonjakan pasien yang terus bertambah setiap hari.

Pasukan Israel melancarkan serangan fase kedua setelah gencatan senjata dengan Hamas tidak diperpanjang. Gencatan senjata sebelumnya sudah diperpanjang dua kali sejak 24 November hingga berakhir pada 30 November.

Dalam serangan fase kedua, Israel fokus menggempur Gaza, terutama di wilayah selatan yang padat penduduk. Wilayah selatan menjadi tempat pengungsian warga Gaza utara yang diusir Israel pada November lalu dan kini menjadi arena konflik.

Sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober, Israel terus menyerang warga sipil dan objek seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian.

Dampak serangan tersebut mengakibatkan lebih dari 16.000 jiwa meninggal, dengan 60 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Situasi kemanusiaan yang semakin memburuk menuntut perhatian serius dari komunitas internasional. Peeperkorn menekankan perlunya gencatan senjata yang berkelanjutan untuk menghentikan derita dan korban di Gaza.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat