kievskiy.org

Benjamin Netanyahu dan Komandan Militer Israel Penjajah Terpecah Belah

Kolase PM Benjamin Netanyahu dan Komandan Komandan Militer Israel Herzi Halevi.
Kolase PM Benjamin Netanyahu dan Komandan Komandan Militer Israel Herzi Halevi. / Maya Alleruzzo/Pool via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Komandan Militer Israel Herzi Halevi marah kepada Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu, setelah mendadak digeledah oleh penjaga keamanan si PM.

Kisruh antara Netanyahu dan Halevi dilaporkan media Channel 13 Israel. Berdasarkan laporan tersebut, Netanyahu menggeledah Halevi untuk memastikan tak ada alat perekam di pakaian sang Komandan.

Peristiwa itu menunjukkan timbulnya keretakan hubungan di tubuh pemerintahan Israel Penjajah. Genosida dan agresi militer yang terus menghantam Gaza sedikit banyak menjadi bumerang bagi kepemimpinan Netanyahu.

Penggeledahan atas Halevi terjadi pada Senin, 4 Desember 2023, tepatnya sebelum pertemuan Kabinet Perang berlangsung.

“Saat Halevi mencoba memasuki aula, seorang penjaga keamanan dari Kantor Perdana Menteri bersikeras memeriksa barang-barang Halevi untuk memastikan bahwa dia tidak membawa alat perekam apa pun," kata laporan Channel 13 Israel, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis, 7 Desember 2023.

Dilaporkan juga bahwa sekitar satu setengah bulan lalu, pegawai perempuan di Kantor PM Netanyahu menggeledah petugas yang berpartisipasi dalam rapat Kabinet untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki alat perekam.

Kecemasan dan kecurigaan Netanyahu berawal dari bocornya rekaman audio pertemuan antara sandera Israel yang dibebaskan dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Setelah itu, rakyat Israel marah besar terhadap tindakan pemerintah, bahkan berdemo berjilid-jilid menuntut pembebasan sisa sandera yang ditahan Hamas di Gaza.

Audio pertemuan antara mantan sandera, kerabat dari beberapa orang yang masih ditahan, dan kabinet perang Israel pada Selasa telah bocor, dan sebagian darinya dipublikasikan di situs berita Israel ynet.

Netanyahu semakin ditekan untuk menjamin pembebasan para tawanan yang tersisa, sekaligus pengawasan terhadap kampanye militer Israel yang semakin intensif di Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat