kievskiy.org

Perang Israel-Hamas Bisa Berlangsung 10 Tahun, Macron: Netanyahu Harus Klarifikasi

Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Reuters/Pascal Rossignol

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku khawatir terhadap rencana Presiden Israel Benjamin Netanyahu yang ingin terus melanjutkan perang di Gaza hingga Hamas lenyap.

Netanyahu mengumumkan perang terhadap Hamas di Jalur Gaza usai serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Macron mengatakan kekhawatiran itu muncul karena diperkirakan butuh waktu hingga satu dekade untuk mengalahkan Hamas. Dia pun meminta Netanyahu mengklarifikasi pernyataannya itu.

Baca Juga: Kurir Narkoba Jadikan Masjid Tanjung Priok Lokasi Transaksi Barang Haram

"Perangnya bakal berlangsung 10 tahun. Jadi ini harus diklarifikasi," kata Emmanuel Macron dalam acara COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, dikutip dari The Times of Israel pada Selasa, 5 Desember 2023.

Macron juga mendukung agar ada gencatan senjata yang abadi di Gaza. Media Israel itu menyebut perang berlanjut karena Hamas gagal menyerahkan jumlah tawanan yang sesuai.

Selama gencatan senjata berlangsung pekan lalu, Hamas melepas 105 tawanan sipil yang terdiri atas 81 orang Israel, 23 orang Thailand, dan satu orang Filipina.

Sebagai pertukaran, Israel melepas 210 tahanan dari Palestina, semuanya wanita dan anak di bawah umur. Diperkirakan masih ada 137 tawanan di Gaza.

Menurut laporan RFI, Macron juga akan membahas gencatan senjata lanjutan di Jalur Gaza dengan cara berkomunikasi dengan Qatar. Pada gencatan senjata sebelumnya, Qatar juga memainkan peran penting.

Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan pada Minggu, 3 Desember 2023, perundingan lebih lanjut dengan Israel mengenai pertukaran sandera dan tahanan harus memasukkan poin penghentian agresi dan gencatan senjata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat