kievskiy.org

Jeda Kemanusiaan di Gaza Diperpanjang 2 Hari, Israel Penjajah Minta Hamas Bebaskan 10 Sandera Sehari

Gencatan senjata untuk jeda kemanusiaan dalam pertempuran antara Israel dan Hamas akan diperpanjang dua hari.
Gencatan senjata untuk jeda kemanusiaan dalam pertempuran antara Israel dan Hamas akan diperpanjang dua hari. /Reuters/Abed Sabah

PIKIRAN RAKYAT – Jeda kemanusiaan dalam pembantaian besar di Gaza oleh Israel Penjajah akan diperpanjang selama 2 hari, atau sampai hari Rabu, 29 November 2023. Keputusan itu disepakati oleh kedua belah pihak, dan dimediasi oleh Qatar.

Selama jeda kemanusiaan tersebut, Hamas membebaskan 60 perempuan dan anak-anak Israel dari total 240 sandera. Sedangkan Israel Penjajah telah membebaskan 180 tahanan Palestina, yang mayoritas remaja dan kaum perempuan.

Israel Penjajah mendesak Hamas untuk membebaskan 10 sandera tiap hari selama penambahan waktu jeda kemanusiaan. Sedangkan pembebasan tentara yang ditahan Hamas menemui kendala di lapangan.

Hal itu disampaikan oleh sumber dari Mesir kepada Reuters. Selama jeda kemanusiaan, warga Gaza di Palestina memanfaatkannya untuk mencari anggota keluarga yang tertimpa reruntuhan di Gaza utara, dan mendapatkan logistik bantuan dari dunia.

Baca Juga: Data Pemilih Diduga Dicuri Hacker, Ketua KPU: Intinya, Informasi Itu Masih Bisa Diakses

Israel Penjajah lakukan penyerangan selama jeda kemanusiaan

Selama jeda kemanusiaan, Israel Penjajah dan Hamas menyepakati untuk tidak melakukan penyerangan. Namun yang terjadi sebaliknya, Israel Penjajah malah menembaki warga sipil yang tidak melakukan apapun.

Beredar video yang memperlihatkan penduduk Gaza ditembaki oleh tentara Israel Penjajah saat mengambil bantuan kemanusiaan. Hal itu membuat penduduk sipil Gaza ketakutan dan selalu waspada.

Penembakan tak hanya dilakukan tentara Israel Penjajah di Gaza, namun juga di Tepi Barat yang diduduki. Anak-anak tak bersalah, dengan mudah ditembaki oleh Israel Penjajah hingga mereka tak memiliki area berlindung.

Serangan brutal yang terjadi selama masa jeda kemanusiaan itu membuat masyarakat dunia geram. Dan menilai Israel Penjajah tidak mengikuti aturan yang ada.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat