kievskiy.org

Hamas Sampaikan Niat Perpanjangan Gencatan Senjata di Gaza hingga 4 Hari ke Depan

Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023.
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023. /Israel Defense Forces via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Kelompok Hamas Palestina menyatakan kesiapannya untuk memperpanjang gencatan senjata dengan pasukan militer Israel selama empat hari tambahan.

Seorang sumber yang memilih untuk tidak diungkapkan identitasnya menyampaikan bahwa langkah ini diambil oleh Hamas dengan tujuan membebaskan lebih banyak sandera warga Palestina yang saat ini ditahan oleh militer Israel.

Adapun sumber tersebut menyampaikan kepada wartawan bahwa Hamas telah mengomunikasikan keinginannya untuk melanjutkan gencatan senjata selama empat hari kepada para perantara.

“Hamas telah mengomunikasikan keinginannya untuk melanjutkan gencatan senjata selama empat hari,” ujarnya.

Baca Juga: PBB Ajak Dunia Bersatu: Akhiri Pendudukan dan Blokade Gaza

Sumber tersebut, juga mengatakan bahwa selama rentang waktu tersebut, Hamas memiliki kemungkinan untuk melepaskan tahanan Israel yang masih berada di bawah penahanan penjajah Israel, serta anggota kelompok perlawanan lain dan pihak-pihak lainnya sesuai dengan syarat-syarat gencatan senjata yang telah disepakati.

Gencatan senjata tambahan antara Israel dan Hamas, yang berlangsung selama dua hari, dijadwalkan akan berakhir hari ini, yaitu Rabu, 29 November 2023.

Di satu sisi, Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan perwakilan Israel saat ini sedang melakukan pembicaraan untuk membahas kemungkinan perpanjangan gencatan senjata.

Akan tetapi, laporan terbaru menyebutkan kemungkinan adanya perpanjangan gencatan senjata selama satu hari tambahan, seiring dengan pembahasan mengenai daftar tawanan yang harus dibebaskan oleh Hamas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat