PIKIRAN RAKYAT - Kebakaran hutan terus berkobar di sepanjang Pantai Barat Amerika Serikat (AS) akibat perubahan iklim yang ekstrem. Namun, Presiden Donald Trump tak mau mengakui alasan itu.
Donald Trump yang dikenal sangat anti, bahkan menuding perubahan iklim adalah konspirasi aktivis lingkungan mengatakan kebakaran hutan di AS disebabkan kelalaian petugas kehutanan.
Ia menolak keberadaan perubahan iklim ekstrem di wilayahnya dan menyebut pepohonan bisa meledak dengan sendirinya sehingga menyebabkan kebakaran hutan.
Baca Juga: Pasar Baru Bekasi Terbakar 2 Kali Dalam Kurun Setahun, 22 Armada Pemadam Kebakaran Dikerahkan
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari USA Today, pernyataan itu diungkap Presiden Trump saat melawat ke California di tengah kampanye Pilpres AS 2020.
Ia tiba di sana pada Senin 14 September 2020 dan memperbarui argumennya soal penyebab kebakaran hutan yang hingga saat ini telah menewaskan 35 orang.
Pemerintah daerah setempat bersama ilmuwan meyakini perubahan iklim yang ekstrem sebagai penyebab karhutla di AS.
Baca Juga: 1 Juta Pelaku UMKM Jawa Barat Dapat Bantuan Presiden
Namun, Trump dalam rapat singkat malah menuduh 'manajemen hutan' di California Utara sebagai biang kerok kebakaran hutan dan lahan itu.