kievskiy.org

Netanyahu Riang Lanjutkan Perang usai AS Pakai Hak Veto PBB Batalkan Gencatan Senjata Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu /KOLAM/Kolam ABIR SULTAN via REUTERS.

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri (PM) Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu senang atas keputusan Amerika Serikat (AS), yang menggagalkan resolusi PBB tentang seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

Netanyahu bahkan memuji keputusan AS yang memanfaatkan hak istimewa veto untuk mencegah jeda kemanusiaan oleh mayoritas anggota PBB. Menurut Netanyahu, mustahil mengeliminasi Hamas jika terus gencatan senjata.

"Sikap AS mengenai masalah ini sudah benar. Negara-negara lain juga perlu memahami bahwa tidak mungkin mendukung penghapusan Hamas di satu sisi, namun di sisi lain menyerukan penghentian perang yang akan mencegah eliminasi Hamas," ucapnya, dalam sebuah pernyataan video, Sabtu, 9 Desember 2023.

“Israel akan melanjutkan perang kami, yang bertujuan untuk melenyapkan Hamas dan mencapai tujuan perang lainnya yang sudah kami tetapkan,” kata dia, dikutip dari Times of Israel.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) telah menggunakan hak veto di Dewan Keamanan PBB, demi memblokir usulan resolusi tentang seruan gencatan senjata kemanusiaan segera. Resolusi itu mengharuskan Israel menghentikan perangnya pada Jumat, 8 Desember 2023.

Tiga belas anggota Dewan Keamanan PBB memberikan suara mendukung resolusi tersebut, sementara Inggris menolak memberikan suaranya. Tentu 13 vote terbantahkan oleh hak veto AS, sehingga resolusi otomatis batal.

Baca Juga: AS Ungkap Alasan Pakai Hak Veto Cegah Gencatan Senjata di Gaza

Dalam sambutannya di depan Dewan PBB, Perwakilan Alternatif untuk Urusan Politik Khusus AS, Robert Wood mengungkapkan alasan mereka menentang rancangan resolusi tersebut.

"Rancangan resolusi tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Kami masih tidak dapat memahami mengapa pembuat resolusi menolak untuk memasukkan pernyataan 'mengutuk serangan teroris Hamas yang mengerikan terhadap Israel Penjajah pada tanggal 7 Oktober',” kata Wood.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat