kievskiy.org

Rusia Senang AS Terkucilkan di PBB: Amerika Memberi Izin Membunuh dengan Vetonya

Vote Resolusi Genjatan Senjata dalam forum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Vote Resolusi Genjatan Senjata dalam forum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Rusia dinilai senang dan puas menyaksikan Amerika Serikat (AS) dikucilkan di Dewan Keamanan PBB. Isolasi ini berlangsung sejak AS mendeklarasikan dukungan bagi Israel Penjajah.

Pengucilan semakin bereskalasi setelah AS memanfaatkan hak vetonya untuk membatalkan resolusi gencatan senjata di Gaza. Sekian lama dikucilkan lantaran melakukan agresi militer di Ukraina, Rusia senang AS sebagai 'pihak ketiga' yang campuri perangnya kini ibarat terkena karma.

Amerika Serikat mengalami nasib serupa Rusia, sebagai konsekuensi dukungannya terhadap Israel dan perangnya melawan Hamas di Jalur Gaza.

Dalam pengambilan keputusan resolusi gencatan senjata di Gaza, Selasa, 12 Desember 2023, 153 dari 193 anggota Majelis Umum PBB memberikan vote setuju.

Amerika Serikat, Israel, dan delapan negara lainnya memilih tidak setuju, sedangkan 23 negara anggota PBB memutuskan untuk tidak memberikan suara alias abstain.

Tak hanya menolak, AS bahkan memveto resolusi tersebut sehingga usulan otomatis batal begitu saja, meski sepertiga forum mendukung gencatan senjata segera di Palestina.

“Dengan hak vetonya, pihak Amerika pada dasarnya memberikan izin untuk membunuh dan kini memikul tanggung jawab penuh atas setiap korban baru konflik di Gaza,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia, usai pemungutan suara di Majelis Umum.

“Membagikan kesalahan ini kepada mereka adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan anggota Dewan Keamanan lainnya dan PBB secara keseluruhan,” ujar dia, dikutip dari Straits Times, Jumat, 15 Desember 2023.

Baca Juga: AS Tak Jual Senjata ke Israel Penjajah Lagi, Khawatir Hal Ini Terjadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat