PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengingatkan bahwa akan timbul masalah serius dengan Finlandia setelah negara tetangganya tersebut resmi bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada awal tahun ini.
Diketahui, keanggotaan Finlandia di NATO menciptakan perubahan signifikan dalam tata kelola keamanan di Eropa utara dan menambah sekitar 1.300 kilometer garis depan aliansi tersebut dengan Kremlin.
Situasi, ini juga merupakan tantangan bagi Vladimir Putin yang telah lama menentang ekspansi NATO di negaranya.
Menurut Putin, sebelum masuknya Finlandia ke Nato, kedua negara tersebut tidak ada masalah, tapi kini akan muncul masalah.
"Sebelumnya tidak ada masalah, tetapi sekarang akan muncul masalah, karena kita akan mendirikan distrik militer Leningrad di sana dan tentu saja menempatkan unit militer di sana," ujar Putin ketika diwawancarai oleh stasiun televisi Rusia, Russia 1.
Selain itu, Kremlin berpendapat bahwa ini adalah perkembangan terbaru yang memperburuk situasi.
"Perkembangan ini akan memperburuk situasi," ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Perluasan NATO dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan dan kepentingan nasional Rusia," ujarnya menambahkan.
Peskov menyatakan bahwa hal tersebut telah mendorong Rusia untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dalam konteks taktis dan strategis.
Vladimir Putin Menolak Pernyataan Joe Biden
Putin menolak pernyataan Joe Biden yang menyebut bahwa Putin akan terus bergerak dengan mengambil alih Ukraina, dan menyatakan bahwa Rusia tidak memiliki alasan, kepentingan geopolitik, ekonomi, politik, atau militer untuk berperang dengan negara-negara NATO.