kievskiy.org

Hizbullah: Kami Tidak akan Diam Setelah Petinggi Hamas Dibunuh Israel

Kelompok Hizbullah Lebanon.
Kelompok Hizbullah Lebanon. /Reuters/Aziz Taher/File Photo

PIKIRAN RAKYAT - Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah menyatakan pembunuhan wakil kepala Hamas di Beirut sebagai kejahatan besar dan berbahaya yang tidak bisa dimaafkan. Hal itu disampaikan ketua Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Rabu 3 Januari 2024.

Dia menyalahkan Israel penjajah atas serangan tersebut. Dia pun menyampaikan belasungkawa kepada Hamas atas apa yang disebutnya 'agresi Israel yang mencolok' yang menewaskan Saleh al-Arouri.

Sayyid Hassan Nasrallah pun menyatakan, pihaknya tak akan diam dengan serangan Israel penjajah yang menewaskan petinggi sekutunya tersebut.

"Kami tidak perlu banyak bicara, dan seperti yang kami katakan dalam pernyataan resmi kami kemarin, kejahatan serius ini tidak akan terjawab atau tidak dihukum. Medan perang ada di sana. Waktu sudah ada, malam menunggu kita semua, dan saya akan bertemu dengan Anda lagi," katanya.

Serangan pada Selasa 2 Januari 2024 itu menghantam pinggiran Beirut selatan Dahiyeh, kubu Hizbullah. Juru bicara militer Israel penjajah, Daniel Hagari tidak secara langsung mengomentari pembunuhan al-Arouri tapi mengatakan militer 'sangat siap untuk skenario apapun' setelahnya.

Akan tetapi pada Rabu 3 Januari 2024, kepala dinas intelijen Mossad Israel penjajah bersumpah bahwa badan tersebut akan memburu setiap anggota Hamas yang terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023 terhadap negaranya, di mana pun mereka berada. Komentar oleh David Barnea pun tampaknya menjadi indikasi terkuat Israel penjajah berada di balik ledakan yang menewaskan petinggi Hamas.

Itu adalah serangan pertama yang menghantam Beirut setelah hampir tiga bulan tembakan hampir setiap hari antara militer Israel dan Hizbullah melintasi perbatasan Israel-Lebanon.

Hizbullah meluncurkan roket melintasi perbatasan mulai 8 Oktober 2023 untuk mendukung Hamas, yang telah melakukan serangan mematikan ke Israel selatan pada hari sebelumnya yang ditanggapi Israel dengan kampanye pemboman yang menghancurkan Jalur Gaza.

Hizbullah adalah bagian dari 'poros perlawanan', aliansi longgar kelompok-kelompok bersenjata yang memiliki hubungan dengan Iran. Mereka termasuk Hamas di Palestina dan pemberontak Houthi di Yaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat