kievskiy.org

Penjajah Israel Ancam Lebanon: Jika Hizbullah Gempur Penuh IDF, Mereka Akan Jadi Gaza

Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel pada 26 Oktober 2023.
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel pada 26 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa.

PIKIRAN RAKYAT - The Times dan Newsweek melaporkan bahwa penjajah Israel telah membahas rencana perluasan penyerangan ke negara tetangga Palestina, Lebanon.

Ini dilakukan untuk memukul mundur kelompok militan Syiah Hizbullah, yang telah melancarkan serangan lintas batas terhadap Israel dalam beberapa pekan terakhir. Mengutip pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari juru bicaranya, Jonathan Conricus.

Israel dan Hizbullah telah menyaksikan peningkatan baku tembak sejak konflik terbaru Israe-Palestina pecah pada Oktober 2023.

Baca Juga: ST Burhanuddin Ingatkan Etos Kerja Jaksa: Jangan Jadi Oknum, Jangan Jadi Kacang Lupa Kulitnya

Hamas kala itu melancarkan serangan dadakan ke wilayah Israel. Serangan itu menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas dan menyebabkan penculikan lebih dari 200 sandera.

Kampanye pemboman kejam pejajah Israel di Gaza sejak saat itu telah menewaskan lebih dari 18.700 orang, menurut otoritas Palestina.

Kelompok militan Lebanon Hizbullah menyatakan dukungannya terhadap Hamas.

Namun, pemimpin kelompok tersebut, Hassan Nasrallah, mengatakan mereka tidak akan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel kecuali jika Israel terprovokasi atau Hamas berada di ambang kekalahan.

Kendati begitu, IDF telah memutuskan bahwa mereka tidak dapat menerima ancaman yang ditimbulkan oleh Hizbullah dan telah mengembangkan rencana untuk menyerang Lebanon selatan untuk mendorong kelompok militan tersebut ke utara hingga Sungai Litani, menurut The Times.

"Membawa perang ke pihak lain. (Kami) telah menyetujui rencana dan menetapkan jadwal kesiapan," kata Conricus, dikutip dari Russia Today pada Selasa, 19 Desember 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat