kievskiy.org

Serangan Hizbullah Hantam Pusat Komando Militer Utama Israel Penjajah

Pesawat meninggalkan jejak uap di langit di atas Beirut, Lebanon.
Pesawat meninggalkan jejak uap di langit di atas Beirut, Lebanon. /Reuters/Cynthia Karam

PIKIRAN RAKYAT - Kelompok militan Lebanon, Hizbullah telah meluncurkan pesawat tak berawak peledak di pangkalan komando utama Israel penjajah. Mereka menyatakan, serangan itu sebagai bagian dari tanggapannya terhadap pembunuhan tingkat tinggi Israel penjajah baru-baru ini di Lebanon.

"Kami meluncurkan sejumlah drone serangan eksplosif di markas militer di Safed," kata Hizbullah, Selasa 9 Januari 2024.

Serangan Hizbullah pertama kalinya menargetkan situs tersebut. Seorang juru bicara militer Israel penjajah mengatakan, tidak ada kerusakan atau korban.

Beberapa jam sebelum serangan Hizbullah, serangan pesawat tak berawak Israel penjajah menghantam sebuah mobil di Lebanon selatan. Akibatnya, tiga orang di dalam mobil tewas, tetapi mereka yang tewas belum teridentifikasi.

Dalam keterangannya, Hizbullah membeberkan pembunuhan tokoh seniornya, Wissam al-Tawil pada Senin 8 Januari 2024. Kemudian kematian wakil kepala biro politik Hamas, Saleh al-Arouri pada pekan lalu.

Kekerasan terbaru terjadi ketika menteri luar negeri AS Antony Blinken melakukan tur ke Timur Tengah dalam upaya untuk mencegah perang antara Israel penjajah dan Hamas menyebar secara regional.

Serangan Hizbullah ke Israel Penjajah

Laporan media Israel dan rekaman video yang diunggah di media sosial mengkonfirmasi bahwa setidaknya satu pesawat tak berawak telah mendarat di dalam area pangkalan. Hizbullah mengumumkan bahwa beberapa telah diluncurkan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari the Guardian, pesawat tak berawak itu tampaknya telah mendarat di area terbuka pangkalan dekat dengan tempat parkir, dengan asap dari ledakan terlihat dalam beberapa rekaman.

Serangan itu adalah yang kedua menghantam lokasi militer Israel yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, serangan terhadap pangkalan udara Gunung Meron pada Sabtu 6 Januari 2024 telah menyebabkan kerusakan signifikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat