PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan Israel penjajah, Yoav Gallant mengeluarkan ancaman terhadap Hizbullah Lebanon. Dia menekankan, keputusan kelompok itu 'ikut campur' dalam pembantaian di Gaza bisa membuat Lebanon bernasib serupa.
"Mereka melihat apa yang terjadi di Gaza, mereka tahu kita bisa menyalin dan menempelnya (genosida) ke Beirut," ucapnya, Senin 8 Januari 2024.
Berbicara tentang masalah yang dihadapi Israel penjajah, Yoav Gallant mengatakan bahwa pihaknya kini tidak hanya berperang dengan Palestina di Jalur Gaza. Kini, musuhnya 'bercabang' seiring dengan munculnya negara-negara yang membantu Palestina.
"Pandangan dasar saya: Kami memerangi poros, bukan musuh tunggal. Iran sedang membangun kekuatan militer di sekitar Israel untuk menggunakannya," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye.
Yoav Gallant menambahkan bahwa ada pergeseran dalam pertempuran di Gaza dari 'fase manuver perang yang intens' menuju 'berbagai jenis operasi khusus'. Tahap berikutnya dari pertempuran akan memakan waktu lama, dan dia menekankan bahwa Israel penjajah tidak akan meninggalkan tujuannya untuk menghancurkan Hamas.
Israel Penjajah Bunuh Komandan Hizbullah
Israel penjajah membunuh seorang komandan Hizbullah dalam serangan udara di Lebanon selatan pada Senin 8 Januari 2024. Komandan yang awalnya belum diketahui identitasnya itu diklaim memiliki peran yang penting dalam mengoperasikan kelompok tersebut.
"Ini adalah serangan yang sangat menyakitkan," kata seorang sumber keamanan.
"Dia memainkan peran utama dalam mengelola operasi Hizbullah di selatan," kata seorang pejabat keamanan lain menambahkan.
Komandan Hizbullah itu dilaporkan tewas dalam serangan Israel penjajah yang menargetkan mobilnya di daerah selatan. Sejak perang yang pecah pada 7 Oktober 2023, Hizbullah telah kehilangan lebih dari 130 pejuang dalam serangan Israel di Lebanon selatan. Pembunuhan itu semakin menimbulkan kekhawatiran konflik di Gaza meluas ke Lebanon dan tempat lain.