PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 di berbagai negara telah berlangsung selama lebih dari setengah tahun 2020.
Penyakit ini tidak hanya membawa dampak negatif di bidang kesehatan karena ada efek lainnya yang muncul ditimbulkan oleh wabah mematikan ini.
Salah satunya adalah di sektor pendidikan dimana banyak harapan masa depan anak-anak hancur karena Covid-19.
Baca Juga: Beda Jauh dengan Indonesia, Denda Pelanggar Protokol Covid-19 di Inggris Capai Rp191 Juta
Hal ini terjadi di banyak negara-negara miskin yang tersebar di benua Asia.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hindustan Times, lembaga non-profit yang melakukan pengawan terhadap pendidikan dunia bernama Room to Read baru saja membuat sebuah survey tentang pelaksanaan sekolah di masa pandemi Covid-19.
Survey tersebut dilakukan terhadap 28.000 pelajar wanita yang ada di negara Asia seperti Bangladesh, Kamboja, India, Laos, Nepal, Sri Lanka, Tanzania dan Vietnam.
Baca Juga: Iran Bersumpah Balas Dendam ke AS atas Kematian Jenderal Qasem Soleimani
Hasil survey menunjukan bahwa 42 persen dari para pelajar tersebut (1 dari 2 gadis yang menjalani survey) terancam putus sekolah saat masa pandemi Covid-19.
Hal ini terjadi akibat orang tua dari anak-anak malang tersebut kehilangan pendapatan mereka dikarenakan wabah mematikan ini.