PIKIRAN RAKYAT - Milisi Houthi dilaporkan salah sasaran dalam serangannya ketika membidik sebuah kapal tanker yang membawa minyak Rusia di lepas pantai Yaman dengan rudal pada Jumat 12 Januari 2024.
Adapun, laporan yang diterima oleh Organisasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyebutkan bahwa rudal tersebut ditembakkan sekitar 90 mil laut tenggara dari kota pelabuhan Aden di Yaman.
Di satu sisi, Penasihat UKMTO menyatakan, bahwa Kapten kapal tanker tersebut melaporkan tembakan rudal di perairan sekitar 400-500 meter, yang diikuti oleh tiga kapal kecil.
"Kapal tanker melaporkan adanya tembakan rudal di perairan lepas pantai Yaman dan dibuntuti oleh 3 kapal kecil," katanya.
Soal insiden salah sasaran ini, UKMTO memastikan bahwa tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan akibat serangan tersebut.
Dia menyampaikan bahwa ini merupakan kapal tanker kedua yang tidak sengaja menjadi target pasukan Houthi saat mengangkut minyak Rusia.
Houthi Mengendalikan Sebagian Besar Perairan Yaman
Pasukan Houthi yang mendapat dukungan dari Iran di Yaman, disebutkan mengendalikan sebagian besar wilayah dan perairan Yaman.
Hal ini, telah menginisiasi serangkaian serangan drone dan rudal ke kapal-kapal komersial Barat di Laut Merah sejak 19 November 2023 lalu.
Milisi Houthi mengeklaim bahwa serangan ini sebagai bentuk protes terhadap operasi militer Israel penjajah di Gaza.