kievskiy.org

4.000 Tentara Israel Zionis Cacat Akibat Perang Melawan Hamas di Gaza

Tentara Israel.
Tentara Israel. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Situs berita Ibrani, Walla, melaporkan bahwa 4.000 tentara Israel menderita cacat sejak awal perang melawan Jalur Gaza pada bulan Oktober, dan perkiraan menunjukkan bahwa jumlahnya bisa meningkat menjadi 30.000.

"Negara ini bersiap menerima sejumlah besar tentara Israel yang cacat, dan setelah 100 hari perang, sekitar 4.000 tentara menderita cacat," kata media tersebut, dikutip pada Minggu, 14 Januari 2024.

Situs tersebut menganggap serangan Hamas pada 7 Oktober telah "menyebabkan Israel terlibat dalam perang yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal jumlah prajurit yang terluka, namun yang lebih penting, cederanya sangat parah."

Baca Juga: Dua Warga Jadi Pesakitan dalam Penangkapan Asisten Saipul Jamil, Bukan Kasus Narkoba

"Berkat perawatan penuh pengabdian dan berkualitas tinggi yang diberikan oleh tim penyelamat dan tim medis, mereka yang mengalami cedera parah dapat bertahan hidup," katanya.

Situs tersebut menambahkan bahwa tentara Israel "tidak memberikan semua data tentang korban luka kepada publik, karena khawatir hal itu akan menurunkan moral masyarakat."

"Saat ini, sekitar 4.000 tentara (penyandang disabilitas) telah diakui menurut klasifikasi 3, yang berarti mereka berhak atas semua perlakuan dan hak yang dinikmati oleh penyandang disabilitas di tentara Israel tanpa diakui secara resmi dengan cara ini," kata Walla.

Laporan tersebut mencatat bahwa gaji diberikan kepada tentara yang terluka dan perawatan mereka tanpa perlu membuktikan apa pun dan bahwa proses rehabilitasi "akan segera dimulai untuk menghidupkan kembali mereka."

Situs tersebut mengutip Idan Kaliman, ketua Organisasi Pasukan Pertahanan Israel untuk Penyandang Disabilitas, yang mengatakan: "Saya telah berada di organisasi tersebut selama 30 tahun, dan saya belum pernah bertemu dengan orang-orang yang terluka parah sebanyak itu. Ada banyak orang yang terluka dengan anggota badan yang diamputasi, kebutaan, atau kelumpuhan."

"Banyak orang terluka yang anggota tubuhnya diamputasi, serta mereka yang buta dan lumpuh," sambungnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat