kievskiy.org

150 Negara Lebih Tergabung Dalam Rencana Vaksin Covid-19 Dunia, Amerika dan Tiongkok Memilih Absen

ILUSTRASI vaksin corona.
ILUSTRASI vaksin corona. /pexels/Retha Ferguson /pexels/Retha Ferguson

PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 156 negara menyatakan diri telah bergabung dengan skema global bersama untuk rencana penyediaan vaksin Covid-19 di masa depan.

Aliansi yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tersebut sepakat bahwa ke 156 negara tersebut akan melakukan distribusi vaksin yang adil secara merata ke seluruh penjuru dunia.

Meskipun sudah diikuti oleh ratusan pihak, 2 negara yang selama ini memimpin proses pencarian vaksin Covid-19 yaitu Amerika Serikat dan Tiongkok memilih untuk tidak bergabung dalam gerakan ini.

Baca Juga: Kasus Corona Terbanyak di Asia Tenggara, Filipina Perpanjang Status Bencana Covid-19 Selama Setahun

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP, Presiden Amerika Serikat Donald Trump lebih memilih untuk mengamankan suplai vaksin masa depan bagi rakyatnya melalui kerjasama bilateral.

Hal ini menyebabkan Amerika Serikat dituduh egois oleh banyak negara-negara miskin.

Sedangkan di sisi lain Tiongkok yang menjadi awal mula persebaran pandemi ini juga menghilang dari daftar 64 negara kaya yang mengikuti gerakan bernama Rencana Covax.

Baca Juga: Filipina Tegas Tolak Rangkulan Tiongkok Soal Laut China Selatan, Kalau Indonesia Siakapnya Bagimana?

Rencana Covax nantinya akan menyediakan 2 miliar vaksin Covid-19 yang siap diedarkan ke seluruh dunia pada akhir tahun 2021.

Skema Rencana Covax menyakini bahwa mereka bisa menyediakan vaksin Covid-19 untuk sekitar dua pertiga populasi masyarakat dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat