PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 90 ikan paus ditemukan tewas di sebuah pantai terpencil yang berada di daerah Australia Selatan.
Selain paus yang meninggal, pemerintah juga menemukan adanya sekitar 180 paus lain ikut terdampar dan memerlukan bantuan agar bisa kembali ke laut.
Hal ini membuat pemerintah Australia mulai melakukan operasi penyelamatan paus-paus tersebut sejak Selasa, 22 September 2020 hari ini.
Baca Juga: Kasus Corona Terbanyak di Asia Tenggara, Filipina Perpanjang Status Bencana Covid-19 Selama Setahun
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC, jenis paus-paus yang ditemukan terdampat oleh otoritas daerah Tasmania ini berjenis Paus Pilot (Pilot Whale).
Dari rangkaian foto yang beredar luas di media sosial, terlihat banyak Paus Pilot bergelimpangan di daerah pasir pantai yang ada di Maquarie Harbour, Tasmania.
Seorang pakar biologi dari pemerintah Australia bernama Kris Carlyon menjelaskan bahwa sepertiga total paus yang ditemukan di Macquarie Harbour pada senin malam sudah berada dalam kondisi meninggal.
Baca Juga: Filipina Tegas Tolak Rangkulan Tiongkok Soal Laut China Selatan, Kalau Indonesia Siakapnya Bagimana?
Selain mengurus jasad paus yang sudah meninggal, tim penyelamat juga masih harus menyelamatkan 180 paus yang masih hidup tapi dalam kondisi terdampar.
Sekitar 60 orang yang terdiri dari relawan, pekerja sektor perikanan lokal, dan tim penyelamat lainnya turun demi bisa mengembalikan paus-paus ini ke laut.