kievskiy.org

AS Serukan Gencatan Senjata di Gaza tapi Bakal Kirim Senjata Lagi ke Israel Penjajah

Ilustrasi senjata.
Ilustrasi senjata. /Pexels/Tima Miroshnichenko

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan untuk mengirim lebih banyak bom dan senjata lainnya ke Israel penjajah. Bahkan, ketika negara itu mendorong gencatan senjata dalam pembantaian di Gaza.

Mereka juga mengatakan, pihaknya menentang rencana Tel Aviv untuk invasi darat di Rafah selatan yang menjadi tempat lebih dari setengah populasi pengungsi di daerah kantong itu terperangkap.

Pengiriman senjata yang diusulkan itu mencakup sekitar seribu masing-masing bom MK-82 seberat 500 pon (227kg) dan KMU-572 Joint Direct Attack Munitions (JDAMs) yang mengubah amunisi terarah menjadi bom berpemandu presisi. The Wall Street Journal melaporkan berita tersebut, mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

AS selanjutnya mempertimbangkan untuk mengirim sekering bom FMU-139, dengan total pengiriman diperkirakan bernilai puluhan juta dolar AS (miliaran rupiah), yang akan dibayarkan dari bantuan militer AS ke Israel.

Laporan itu mengutip penilaian terhadap usulan transfer senjata yang dirancang oleh kedutaan AS di Yerusalem, yang mengatakan bahwa pemerintah Israel penjajah telah meminta "akuisisi cepat barang-barang ini untuk membela Israel terhadap ancaman regional yang terus berlanjut dan muncul".

Penilaian itu juga menolak potensi masalah hak asasi manusia, dengan mengatakan "Israel mengambil tindakan efektif untuk mencegah pelanggaran berat hak asasi manusia dan untuk meminta pertanggungjawaban pasukan keamanan yang melanggar hak-hak itu".

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden sejauh ini telah dua kali melewati Kongres untuk segera mengirim bom dan amunisi lainnya ke Israel penjajah, di tengah perang yang telah menewaskan lebih dari 28.000 warga Palestina. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan wanita, serta puluhan ribu lainnya terluka atau hilang.

Menurut WSJ, AS telah menyediakan sekitar 21.000 amunisi berpemandu presisi ke Israel penjajah sejak dimulainya pembantaian sejak Oktober 2023. Dikatakan, senjata yang tersisa cukup untuk mempertahankan 19 minggu pemboman Gaza, tetapi itu akan menyusut menjadi beberapa hari jika Israel penjajah juga meluncurkan serangan penuh ke Lebanon yang telah terlibat dalam pertempuran perbatasan dengan Hizbullah.

Koar-Koar Harus Ada Gencatan Senjata

Joe Biden mengatakan, dia telah berulang kali mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa "harus ada gencatan senjata sementara" di Gaza selama percakapan "ekstensif" minggu ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat