PIKIRAN RAKYAT - Sebagai bentuk rasa kemanusiaan terhadap warga Palestina, Indonesia terus desak Dewan Keamanan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) untuk segera menindaklanjuti serangan Israel di Jalur Gaza.
Sejak serangan Israel pada 3 Oktober di Jalur Gaza yang terus menerus hingga kini, Palestina semakin terpuruk dengan tewasnya 30.035 warga mereka. Hal ini pun tentunya menjadi perhatian bagi dunia, termasuk Indonesia.
Bahkan PBB sendiri telah menyebutkan bahwa serangan Israel di Jalur Gaza ini, telah membuat 85 persen penduduk di jalur yang berada di wilayah Paletina itu terusir dari tempat tinggal mereka. Dalam hal ini, Indonesia tidak hanya bisa berdiam diri melihat penderitaan warga Palestina.
Desakan Indonesia pada PBB terkait hal ini, yakni sebagai bentuk kesedihan karena warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel ini terus bertambah seiring berjalannya waktu. Indonesia semakin marah ketika tahu bahwa Israel membabi buta menembaki warga Palestina di Jalur Gaza yanf tengah menunggu bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, 4 Hal Harus Diperhatikan agar Tak Sampai Beli Kurma Produk Israel!
Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membagikan kemarahannya di akun X, atas pembantaian Israel yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil Palestina saat menunggu bantuan kemanusiaan.
Tak hanya murka, Indonesia juga mendesak dan menyenggol DK PBB yang dianggap lamban dalam memberikan tindakan serius atas serangan militer Israel di Jalur Gaza etrahadap warga Palestina.
“Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati Resolusi mengenai gencatan senjata?” kata Kemlu RI.
Tak hanya mengkritik Dewan Keamanan PBB, Indonesia dalam hal ini juga mengingatkan untuk negara lain agar tidak terus mendukung Israel dengan memasok senjata-senjata untuk menyerang warga Palestina di Jalur Gaza.