kievskiy.org

Suami Benazir Bhutto, Asif Ali Zardari Terpilih Kembali sebagai Presiden Pakistan ke-14

Presiden Pakistan terpilih, Asif Ali Zardari.
Presiden Pakistan terpilih, Asif Ali Zardari. /Reuters/Mian Khurseed

PIKIRAN RAKYAT – Politikus Asif Ali Zardari dilaporkan memenangkan pemilihan sebagai Presiden Pakistan ke-14 dalam pemungutan suara yang dilaksanakan pada Minggu, 10 Maret 2024.

Diketahui, Zardari adalah suami dari almarhum mantan Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto.

Kemenangan tersebut terjadi setelah pemilihan yang dilanda klaim kecurangan. Menurut Komisi Pemilihan Pakistan, Zardari berhasil memenangkan pemilihan dengan meraih 411 suara, sementara kandidat yang didukung oleh oposisi hanya memperoleh 181 suara.

Dalam pemungutan suara, Zardari berhasil mengungguli Mahmood Khan Achakzai, seorang politisi berpengalaman dari provinsi Balochistan, serta mengalahkan kandidat dari oposisi Dewan Sunni Ittehad.

Proses pemungutan suara dimulai pukul 10 pagi di Gedung Majelis Nasional di Islamabad dan berlangsung hingga pukul 4 sore waktu setempat.

Zardari menjadi satu-satunya politisi yang dipilih kembali untuk menjabat posisi tertinggi dalam jabatan konstitusional, untuk periode kedua. Ia, sebelumnya ia menjabat sebagai presiden dari tahun 2008 hingga 2013, di bawah pemerintahan dari partainya sendiri.

Anggota parlemen dari Partai Rakyat Pakistan (PPP) di bawah pimpinan Bhutto memilih Zardari untuk mengisi jabatan yang sebagian besar bersifat seremonial.

Pemilihan tersebut didukung oleh partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) dalam aliansi yang terbentuk setelah pemilu pada 8 Februari 2024.

Menikah dengan Benazir Bhutto pada 1987

Pada tahun 1987, Zardari menikahi Benazir Bhutto melalui perjodohan ‘politik’. Perayaan pernikahan mereka dikenal sebagai "pernikahan rakyat" dan juga dijadikan sebagai demonstrasi politik di Kota Karachi.

Adapun, sekira 300 ribu orang menghadiri perayaan tersebut. Bhutto kemudian menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 1988 hingga 1990, menjadi wanita pertama yang memimpin pemerintahan demokratis di Pakistan, dan kemudian kembali menjabat dari tahun 1993 hingga 1996.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat