kievskiy.org

Kelelahan Hadapi Situasi Covid-19, Tenaga Medis : Saya Lelah dan Bekerja Selama 24 Jam

Kelelahan hadapi Covid-19 di Spanyol, para tenaga medis dan dokter muda lakukan aksi demo di kota Barcelona demi mengkritik pemerintah
Kelelahan hadapi Covid-19 di Spanyol, para tenaga medis dan dokter muda lakukan aksi demo di kota Barcelona demi mengkritik pemerintah /Firstpost.com Firstpost.com

PIKIRAN RAKYAT - Mengenakan sejumlah jas lab putih, masker wajah, dan peralatan medis lainnya, para tenaga medis yang ada di kota Barcelona turun ke jalan pada Selasa, 29 September 2020 kemarin.

Sambil membawa spanduk-spanduk berisikan kritikan kepada pemerintah, para tenaga medis ini kemudian berbaring di jalanan dan menghalangi jalan raya.

Aksi protes ini mereka lakukan demi mendapatkan situasi yang lebih baik di saat bekerja untuk tangani pasien pandemi Covid-19.

Baca Juga: Publik Murka, Seorang Gadis India Diperkosa Beramai-ramai hingga Tewas, Tergeletak di Genangan Darah

"Kami bekerja hingga 80 jam seminggu. Itu belum ditambah shift kerja kami yang terkadang menembus 24 jam.

"Kontrak kami seharusnya hanya bekerja selama 40 jam seminggu dan kami menerima gaji pokok," jelas seorang Clara Boter, dokter magang berusia 28 tahun yang bekerja menangani pasien pandemi Covid-19.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, aksi protes ini juga dilakukan oleh para tenaga medis tersebut karena mereka menilai pemerintah abai terhadap kondisi para pekerja yang bertarung melawan Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Susul Trump dan Putin, Joe Biden Kini Dinominasikan Terima Nobel Perdamaian

Di sela-sela nyanyian, para dokter muda meletakkan selimut di sekitar bundaran Plaza de Espana yang sibuk di Barcelona untuk tidur nyenyak, menyoroti jam-jam panjang mereka harus bekerja.

Ada seorang pengunjuk rasa lainnya berbaring sambil memegang sebuah papan bertuliskan 'No he Dormit En 24 h, T'atenc?' yang artinya 'saya belum tidur selama 24 jam terakhir. Bisakah aku menjagamu?'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat