kievskiy.org

Israel Bunuh Jenderal Polisi yang Amankan Konvoi Truk Bantuan ke Gaza, Dia Berjasa Besar untuk Warga di Utara

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Israel penjajah lagi-lagi berulah mengganggu proses pengiriman bantuan ke Gaza. Kali ini, mereka membunuh Polisi yang bertugas mengamankan konvoi truk bantuan yang memasuki Gaza.

Jenderal polisi Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel penjajah pada Senin 18 Maret 2024 pagi itu bertugas mengamankan masuknya truk bantuan ke Gaza utara. Dia adalah Faiq Mabhouh, seorang direktur jenderal operasi Polisi Gaza.

Dia baru-baru ini ditugaskan oleh pemimpin Palestina dan badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) untuk mengamankan dan mendistribusikan bantuan yang datang dari selatan.

Upayanya berhasil membuat truk bantuan masuk dengan aman selama dua malam berturut-turut, setelah berminggu-minggu Israel penjajah menargetkan konvoi dan pencari bantuan.

Lebih dari dua lusin truk bantuan memasuki Kota Gaza selama akhir pekan, dan mencapai daerah-daerah terpencil di utara untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

"Mabhouh tewas dalam baku tembak dengan pasukan selama serangan yang sedang berlangsung di Rumah Sakit al-Shifa (Gaza Barat)," ucap militer Israel penjajah, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye. 

Kekurangan Gizi Akut di Gaza

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa sekitar satu dari tiga anak sekarang kekurangan gizi akut. Sedangkan dua dari 10.000 anak meninggal karena kelaparan.

Lebih dari setengah populasi yang berada di ambang kelaparan berada di provinsi utara, tempat akses kemanusiaan sangat terbatas. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB mengatakan bahwa kelaparan diperkirakan terjadi di Gaza utara kapan saja antara sekarang dan Mei.

Israel penjajah membantah membatasi masuknya bantuan ke Gaza, mengklaim bahwa PBB bertanggung jawab untuk memblokir pengiriman bantuan. Penyeberangan Rafah antara Gaza dan Mesir, satu-satunya pintu gerbang masuk dan keluar dari Jalur Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel penjajah, telah mengalami pembatasan ketat dan beberapa serangan udara Israel penjajah sejak 7 Oktober 2023, menciptakan kemacetan truk bantuan di perbatasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat