kievskiy.org

PBB: Israel Gunakan 'Kelaparan' Sebagai Metode Perang lawan Palestina

Anak-anak Palestina menunggu makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024.
Anak-anak Palestina menunggu makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024. / REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) Volker Turk klaim Israel gunakan kelaparan sebagai 'metode perang' lawan Palestina. Hal ini dilakukan untuk memenangkan perang melawan Hamas.

PBB klaim salah satu strategi dari Israel yaitu dengan menghambat masuknya bantuan kemanusiaan di wilayah kantong Palestina. Ini membuat bencana kelaparan terjadi di mana-mana.

PBB dalam inisiatif Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) menyatakan bencana kelaparan bisa terjadi di Gaza utara pada pertengahan Maret hingga Mei akibat konflik yang tengah berlangsung dan terbatasnya bantuan kemanusiaan.

"Pengepungan Gaza oleh Israel selama 16 tahun terakhir telah berdampak pada hak asasi manusia warga sipil, membuat ekonomi setempat hancur, dan menciptakan ketergantungan pada bantuan," kata Turk dalam keerangan resminya.

"Dampak dari pembatasan Israel terhadpa bantuan yang masuk ke Gaza, ditambah serangan yang terus mereka lancarkan, mungkin terlihat seperti menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan, yang merupakan kejahatan perang," ucapnya lagi.

Turk meminta agar tindakan seperti ini dihentikan. Dan bencana kelaparan di Palestina bisa dicegah.

Kelaparan merupakan dampak dari pembatasan Israel terhadap masuknya bantuan kemanusiaan dan barang komersial, perpindahan mayoritas penduduk, dan kehancuran infrastruktur sipil yang penting, tulis pernyataan itu.

Korban Palestina Terus Bertambah

Sejak serangan Israel ke Palestina Oktober 2023, jumlah korban tewas dari pihak Palestina terus bertambah. Per Selasa 19 Maret 2024, jumlah korban tewas dari pihak Palestina sudah menembus 31.800 orang.

Angka terus bertambah. Bahkan dalam 24 jam terakhir, tentara Israel membunuh 81 warga Palestina dan juga melukai 116 orang lainnya.

Selain korban tewas, angka korban luka juga terus bertambah. Kementerian Kesehatan Palestina menulis lebih dari 73.000 orang telah terluka karena serangan-serangan ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat