kievskiy.org

Terjerat Skandal Pencurian Uang Rakyat, Presiden Vietnam Mengundurkan Diri

Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi. /Pixabay/Mohamed_Hasan Pixabay/Mohamed_Hasan

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Vietnam Vo Van Thuong dilaporkan mengundurkan diri dari jabatannya setelah terjerat kasus korupsi atau pencurian uang rakyat pada Rabu, 20 Maret 2024.

Pria berusia 53 tahun tersebut mengundurkan diri usai polisi Vietnam mengumumkan penangkapan mantan kepala provinsi Quang Ngai atas dugaan korupsi.

Negara komunis tersebut melakukan tindakan tegas dalam upaya membersihkan kasus pencurian uang rakyat dengan pengunduran diri Presiden Vietnam Vo Van Thuong setelah masa jabatannya hanya berlangsung satu tahun.

Menurut Kantor Berita Vietnam (VNA), Thuong dituding sebagai orang yang bertanggung jawab atas pelanggaran yang dilakukannya. Selain itu, langkah pengunduran Vo Van Thuong disetujui oleh komite pusat partai.

Pertemuan komite tersebut diprioritaskan sebelum digelarnya sidang luar biasa parlemen Vietnam yang direncanakan pada Kamis, 21 Maret 2024, mengingat para anggota parlemen diperkirakan akan mengonfirmasi keputusan yang telah diambil oleh partai.

Pergolakan Politik Vietnam Memanas

Presiden Vietnam Vo Van Thuong.
Presiden Vietnam Vo Van Thuong.

Kejatuhan Vo Van Thuong ini terjadi di saat pergolakan politik di Vietnam memanas. Sebelumnya, pendahulu Thuong juga mengalami tekanan untuk mundur dalam upaya pemberantasan korupsi yang melibatkan pemecatan beberapa menteri dan pengadilan terhadap para pemimpin bisnis terkemuka atas tuduhan penipuan.

Sebelum menjadi Presiden Vietnam, Thuong juga menjabat sebagai pejabat senior partai di pusat perekonomian Kota Ho Chi Minh, yang saat ini sedang dilanda persidangan besar-besaran terkait penipuan keuangan bernilai miliaran dolar yang sudah berlangsung lama.

Meski presiden memegang jabatan sebagai kepala negara, kekuasaan di Vietnam sebenarnya terletak di tangan Sekretaris Jenderal partai, Nguyen Phu Trong.

Trong dianggap sebagai penggerak utama di balik upaya antikorupsi, yang telah mendapat dukungan luas dari masyarakat Vietnam.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat