kievskiy.org

Benjamin Netanyahu Bakal Digulingkan dari Jabatan PM Israel jika Tak Berani Serang Rafah

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu /Kolam ABIR SULTAN via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengancam akan mencabut dukungan bagi pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu jika agresi Israel di Jalur Gaza berakhir tanpa serangan ke Kota Rafah.

"Jika Netanyahu menghentikan konflik tanpa menyerang Rafah untuk mengalahkan Hamas, dia akan kehilangan legitimasi untuk tetap memimpin sebagai Perdana Menteri Israel," ujarnya di platform X.

Dikutip Pikiran Rakyat dari Middle East Monitor, ancaman tersebut diungkapkan oleh Ben-Gvir setelah ada perkembangan baru dalam negosiasi tidak langsung Israel dengan Hamas untuk mencapai kesepakatan pertukaran sandera dan gencatan senjata.

Netanyahu ingin serang Rafah

Meskipun ada kecaman internasional terhadap situasi kemanusiaan di Palestina, Benyamin Netanyahu tetap bertekad menyerang Rafah. Sementara itu, lebih dari 1,5 juta warga Palestina mengungsi di kota tersebut yang terletak di Jalur Gaza bagian selatan.

Saat ini, Netanyahu memimpin Israel dengan dukungan dari 64 dari 120 anggota Knesset, parlemen Israel.

Kepemimpinan Netanyahu berasal dari Partai Likud, didukung oleh lima partai politik lainnya, termasuk dua partai ekstrem kanan yang dipimpin oleh Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, dengan total 13 anggota parlemen.

Untuk mempertahankan mayoritas, pemerintah Israel memerlukan dukungan minimal 61 anggota parlemen.

Sebelumnya, sejak 7 Oktober 2023, Israel penjajah melakukan agresi di Jalur Gaza yang telah menyebabkan lebih dari 33.000 warga Palestina tewas. Konflik ini juga merusak ribuan infrastruktur secara besar-besaran, dan mengakibatkan bencana kelaparan massal di Palestina.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat