PIKIRAN RAKYAT – Sikap Amerika Serikat (AS) tetap lurus untuk mendukung Israel Penjajah dalam berbagai situasi. Pada konflik Israel Penjajah dan Palestina, AS mendukung negara yang dipimpin Benjamin Netanyahu itu secara jor-joran.
Kini setelah Israel Penjajah diserang Iran Sabtu, 13 April 2024, AS juga jadi tameng pelindung untuk Israel Penjajah. Padahal AS sudah sering dibuat patah hati oleh Israel Penjajah karena sikap ngeyel mereka.
Terbaru, AS dibuat patah hati setelah pembunuhan seorang anggota staf USAID di kota Jaffa Jumat, 13 April 2024. Petugas USAID itu dibunuh oleh seorang petugas polisi Israel yang sedang tidak bertugas.
Kedutaan Besar AS di Yerusalem langsung menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya pada keluarga Jacob Toukhy, staf USAID yang dibunuh polisi Israel Penjajah. Toukhy tewas secara tragis di tangan Israel Penjajah.
Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Perang Iran vs Israel, Mana yang Lebih Unggul?
Menurut keterangan pihak terkait, Toukhy diserang saat mengendarai sepeda motor dengan mengenakan seragam sukarelawan paramedis. Toukhy diserang dan ditembak oleh polisi yang sedang tidak bertugas. Petugas tersebut kini telah ditangkap.
Toukhy merupakan warga Palestina di Israel yang bekerja untuk USAID di Tepi Barat dan menjalankan misi Gaza. Tapi memang Israel Penjajah tak pernah pandang bulu saat melakukan serangan, bahkan kepada petugas medis yang dilindungi secara internasional.
Sikap AS ke Israel Penjajah juga seperti malu-malu kucing. Di lain sisi AS mendapat desakan dunia untuk menghentikan genosida di Palestina, tapi di sisi lain AS selalu mendukung Israel Penjajah dalam melakukan serangan.
AS tak mau ikut campur soal serangan Iran
Presiden Joe Biden mengecam serangan Iran ke Israel Penjajah. Dia menilai serangan itu meningkatkan eskalasi di Timur Tengah.