kievskiy.org

Duta Besar Israel: Iran Serupa Nazi, Ali Khamenei Tidak Berbeda dengan Adolf Hitler

Rudal yang diluncurkan Iran ke Israel pada 14 April 2024.
Rudal yang diluncurkan Iran ke Israel pada 14 April 2024. /Reuters/Ronen Zvulun

PIKIRAN RAKYAT - Duta Besar Israel, Gilad Erdan secara gamblang menyebut serangan udara Iran serupa aksi keji Nazi. Hal ini terjadi dalam rapat darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) atas konflik Iran dan Israel yang makin memanas.

Gilad saat itu, menyuarakan permintaan pada DK PBB agar Iran diberi tindakan tegas setelah serangan udara besar-besaran ke wilayah pendudukan Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024.

Gilad menggambarkan peluang perang dunia akan tercipta dari Israel penjajah dan Iran, jika ambisi rezim Ayatollah Ali Khamenei tidak dihentikan sesegera mungkin.

"Saya meminta dewan ini untuk mengambil tindakan nyata terhadap rezim Ayatollah. Saya tegaskan bahwa Iran dan ambisi hegemoniknya untuk mendominasi global harus dihentikan sebelum hal ini mendorong dunia ke titik yang tidak bisa kembali lagi, ke perang regional yang bisa meningkat menjadi perang dunia," ujar Gilad dalam pernyataan di hadapan perwakilan duta besar dunia lainnya di rapat darurat DK PBB pada Minggu, 14 April 2024, dikutip dari Aljazeera.

"Tadi malam, dunia menyaksikan peningkatan eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menjadi bukti paling jelas mengenai apa yang terjadi jika peringatan tidak diindahkan," bebernya.

Dia pun membeberkan klaim tentang tujuan Iran untuk selalu menjadi dominasi dunia dengan mengekspor revolusi radikal (Syiah) ke seluruh dunia.

Bahkan, dia melabeli gaya Pemerintahan Iran serupa Third Reich atau Nazi, juga diikuti pelabelan Sang Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei yang disebut serupa Adolf Hitler.

"Rezim Islam (Iran) saat ini tidak berbeda dengan Third Reich dan Khamenei tidak berbeda dengan Adolf Hitler," ujarnya.

Serangan udara Iran ke Israel penjajah

Sementara itu, serangan udara Iran ke wilayah Israel penjajah tercatat mengerahkan lebih dari 300 drone dan rudal. Meskipun, Israel penjajah dalam laporan kepada publik dunia hanya mengakui adanya kerusakan ringan dan tidak berdampak apapun.

Detailnya, militer Israel mengeklaim telah menembak jatuh lebih dari 99 persen drone dan rudal Iran. Hal ini pun mendorong mereka membuka kembali wilayah udara yang didudukinya pada Minggu, 14 April 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat