kievskiy.org

Dokter Terkemuka di Gaza Meninggal dalam Tahanan Israel Penjajah, Diduga Disiksa

Ilustrasi penjara.
Ilustrasi penjara. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT- Kepala bagian ortopedi rumah sakit terkemuka Al-Shifa di Gaza dilaporkan telah meninggal selama masa tahanannya di Israel. Dokter yang bernama Adnan Ahmed Atiya al-Barsh tersebut diketahui telah mengalami penyiksaan secara fisik selama lebih dari empat bulan di penjara Israel sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

Diketahui, Barsh, yang berusia 51 tahun ditangkap oleh Israel bersama dengan puluhan dokter lainnya di Rumah Sakit Al-Awda, yang lokasinya berdekatan dengan kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara pada Desember 2023.

Kemudian, pada tanggal 19 April, Barsh dinyatakan meninggal dunia di penjara Ofer yang dikelola Israel, tanpa memberikan rincian penyebabnya, sementara jenazahnya masih tetap ditahan pihak berwenang.

Tak hanya dokter terkemuka tersebut yang meninggal, namun seorang tahanan lain bernama Ismail Abdel Bari Rajab Khadir yang berusia 33 tahun juga meninggal saat berada dalam tahanan Israel. Akan tetapi jenazah Khadir telah dikembalikan kepada keluarganya di Gaza pada 2 Mei 2024.

Diduga Mengalami Penyiksaan

Kelompok advokasi Komite Urusan Tahanan Palestina dan Palestinian Prisoners Club juga mengungkapkan kecurigaan tentang kemungkinan penyiksaan terhadap warga Palestina yang ditahan oleh Israel.

Mereka menyatakan bahwa Barsh dan Khadir diduga meninggal karena penyiksaan. Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa kematian Barsh merupakan bagian dari serangkaian penargetan sistematis terhadap dokter yang berpengaruh dan sistem kesehatan di Gaza guna melancarkan misi genosida Israel penjajah.

Terbaru, Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan bahwa kematian dokter senior  tersebut dianggap sebagai "pembunuhan", dan mereka mengungkapkan bahwa jumlah petugas kesehatan yang telah tewas di Gaza telah mencapai 492 sejak dimulainya perang hampir tujuh bulan yang lalu.

Sebelumnya, genosida yang dilakukan pasukan Israel penjajah berulang kali menyerang di sekitar rumah sakit Gaza, yang telah menyebabkan kerusakan parah dan korban tewas.

Sementara itu, kematian terbaru Barsh dan Ismail telah meningkatkan jumlah orang yang tewas dalam tahanan Israel menjadi 18 sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat