PIKIRAN RAKYAT – Garuda Muda tersingkir dari babak tiga besar Piala Asia U23, dan kehilangan satu kesempatan untuk mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024. Tapi Timnas Indonesia U23 masih punya kesempatan untuk bisa mendapatkan tiket melalui playoff AFC-CAF dengan perwakilan Afrika, Guinea.
Timnas Indonesia akan melawan Timnas Guinea dalam ajang playoff AFC-CAF pada Kamis, 9 Mei 2024 mendatang. Sontak saja pertandingan pamungkas ini akan jadi penentu nasib Garuda Muda di kancang internasional.
Timnas Indonesia tidak boleh meremehkan kekuatan Timnas Guinea yang memilki pemain-pemain kelas dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia sudah dibuat ketar-ketir akan nasib Garuda Muda di pertandingan pamungkas penentu nasib mereka itu.
Di tengah hubungan yang memanas gegara bola, Indonesia dan Guinea sebenarnya memiliki hubungan diplomatik yang cukup baik. Bahkan Guinea sangat bergantung pada Indonesia di bidang perhubungan.
Tahun lalu, Menteri Perhubungan Republik Guinea, Felix Lamah meneken kerja sama penting dengan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. Pada Kamis, 26 Januari 2023, sejumlah isu peningkatan kerja sama bilateral turut dibahas.
Guinea ingin beli pesawat buatan Indonesia
Pada pertemuan tersebut, Felix meneken Lol kerja sama di bidang perhubungan, termasuk pengadaan pesawat dan capacity building. Pemerintah Guinea membutuhkan bantuan Indonesia untuk memordernisasi sektor transportasi, infrastruktur dan konektivitas di negaranya.
Perwakilan dari Guinea dalam waktu dekat Guinea akan menghidupkan kembali Maskapai Guinea Air. Menhub Guinea juga menyatakan ketertarikannya dengan pesawat CN-235 dan berbagai tipe pesawat penumpang yang diproduksi PT. Dirgantara Indonesia (DI) yang sudah dikunjungi.
Menhub Guinea yang juga melakukan pertemuan dengan Menlu RI turut mengunjungi plant facility PT DI dan Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung. Indonesia menginspirasi negara-negara Asia Afrika untuk merdeka dari kolonialisme.