kievskiy.org

Gambar All Eyes on Rafah Viral di Medsos, Tuai Banyak Kecaman

Gambar hasil AI bertuliskan All Eyes on You yang viral di medsos.
Gambar hasil AI bertuliskan All Eyes on You yang viral di medsos. /X/@insiderworld_1

PIKIRAN RAKYAT - Kampanye All Eyes on Rafah dalam bentuk gambar tenda-tenda pengungsi Gaza sebelumnya viral dalam media sosial. Hal ini menjadi wujud kemarahan masyarakat dunia terhadap kekejaman Israel penjajah di Rafah, Palestina.

Setidaknya 45 juta orang telah menyebarkan kampanye 'All Eyes on Rafah', termasuk artis, aktivis, dan politisi dunia. Meski begitu, belakangan ini juga muncul pertanyaan terkait gambar dalam kampanye itu adalah hasil kecerdasan buatan atau artificial intelegence (AI).

Apalagi, gambar yang memuat tulisan 'All Eyes On Rafah' menciptakan suasana estetik, alih-alih kedukaan, lewat deretan tenda berwarna putih dengan latar belakang pegunungan di kejauhan.

Akhirnya, kampanye All Eyes on Rafah menggunakan AI memanen banyak kritik karena memilih gambar "palsu" yang melawan tragedi sebenarnya yang terjadi di Gaza.

Pandangan seorang peneliti

Seorang peneliti komunikasi di Oxford Internet Institute, mengatakan keyakinannya bahwa gambar tersebut dihasilkan dengan bantuan AI, mengutip laporan The Washington Post .

Simon mencatat bahwa sistem AI memiliki berbagai ciri visual yang khas, terutama keburaman tertentu dalam gambar yang dihasilkannya.

Menilik lebih jauh, kenyataannya tidak ada barisan tenda yang terpotong rapi serta gunung dengan puncak bersalju di dekat perkemahan Tal Al-Sultan, Rafah.

Tenda-tenda ini berada di lapangan dan bangunan, sementara wilayah di kota paling selatan Gaza ini, tempat sekira 1,5 juta orang mencari perlindungan setelah melarikan diri dari pemboman Israel, dipenuhi dengan pohon-pohon palem dan bukit berpasir.

Gambar hasil AI itu mungkin untuk melewati kebijakan moderasi konten Meta dan memastikan bahwa gambar tidak dihapus karena ada penampakan kekerasan atau perusakan di dalamnya.

Rekaman dari serangan udara mematikan yang diluncurkan Israel penjajah pada Minggu, 26 Mei 2024, faktanya menunjukkan gambaran yang sangat berbeda tentang Rafah dibandingkan dengan gambar AI yang viral, mulai dari banyak tubuh hangus, seorang pria membawa anak tanpa kepala, api merobek kain dan sebagainya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat