PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Israel penjajah telah menewaskan sedikitnya 21 warga Palestina di Jalur Gaza pada Senin 3 Juni 2024 pagi. Para korban termasuk enam orang yang tewas dalam penembakan artileri di lingkungan Tel al-Hawa dan Zeitoun di Gaza Selatan.
Setidaknya 12 warga, termasuk anak-anak dan wanita, tewas pada Senin 3 Juni 2024 subuh dalam serangkaian serangan Israel penjajah yang menargetkan daerah-daerah di Khan Yunis dan Rafah, di Jalur Gaza selatan.
Sumber-sumber kesehatan mengatakan bahwa 10 orang, termasuk 3 anak-anak, tewas dan lainnya terluka dalam pemboman Israel penjajah yang menargetkan dua rumah di daerah Al-Rumaydah, sebelah timur kota Khan Yunis, ketika genosida Israel penjajah memasuki hari ke-241.
Selain itu, dua warga tewas dan lainnya luka-luka dalam pemboman Israel penjajah yang menargetkan sebuah rumah milik keluarga Abu Khater di Khan Yunis, Gaza Selatan.
"Koresponden WAFA mengatakan bahwa serangan Israel menargetkan sekitar Rumah Sakit Eropa Gaza dekat Khan Yunis, selatan Jalur Gaza," kata kantor berita Palestina, WAFA.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa sejumlah orang terluka dalam pemboman Israel penjajah yang menargetkan sebuah rumah milik keluarga Abu Ubaid di lingkungan Saudi, sebelah barat kota Rafah, sementara serangan serupa menargetkan daerah Oroiba, utara kota, selatan Jalur Gaza.
Sebelumnya, 10 warga sipil tewas setelah pesawat tempur Israel penjajah menargetkan dua rumah di kamp Bureij dan Nuseirat di Jalur Gaza tengah, pada Senin 3 Juni 2024.
Rencana Gencatan Senjata
Presiden Israel, Isaac Herzog, mengungkapkan dukungannya terhadap rencana gencatan senjata tiga tahap di Gaza yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel. Hal tersebut ia uraikan melalui media sosial X pribadinya pada Minggu, 2 Juni 2024.
“Dalam konteks proposal kesepakatan Biden, saya telah memberi tahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa saya akan memberikan dukungan penuh untuk kesepakatan (gencatan senjata) yang akan menghasilkan pembebasan para sandera Israel,” katanya.