kievskiy.org

Menteri Kabinet Perang Israel Cabut dari Pemerintahan Benjamin Netanyahu, Ini Alasannya

menteri Kabinet Perang Israel Penjajah, Benny Gantz undur diri dari jabatan dan pemerintahan Benjamin Netanyahu.
menteri Kabinet Perang Israel Penjajah, Benny Gantz undur diri dari jabatan dan pemerintahan Benjamin Netanyahu. /Reuters via Ynetnews Reuters via Ynetnews

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kabinet Perang Israel Penjajah, Benny Gantz telah mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan darurat Perdana Menteri Benjamin (Bibi) Netanyahu. Pupus sudah satu-satunya kekuatan sentris dalam koalisi sayap kanan Bibi.

Gantz mengatakan dirinya sudah tak selaras dengan cara Netanyahu memimpin Israel di tengah 'perang' dengan Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.

“Netanyahu menghalangi kita untuk maju menuju kemenangan sejati. Itulah sebabnya kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini, dengan berat hati tetapi penuh keyakinan,” katanya, pada konferensi pers, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 10 Juni 2024.

Sebagai tindak lanjut keputusannya hengkang dari pemerintahan, ia menyerukan pemilu dini alias dipercepat, untuk membentuk pemerintahan resmi menggantikan Netanyahu cs.

“Harus ada pemilu yang pada akhirnya akan membentuk pemerintahan, yang akan memenangkan kepercayaan rakyat dan mampu menghadapi tantangan," ucap dia.

“Saya menyerukan kepada Netanyahu: tetapkan tanggal pemilu yang disepakati," kata Gantz mendesak waktu pemilu cepat diputuskan.

Gantz bulan lalu sudah mengeluarkan ancaman untuk meninggalkan pemerintahan darurat tersebut. Adapun, pemerintahan itu merupakan pemerintahan dadakan tahun 2023 yang ditujukan khusus untuk mengawasi perang Gaza.

Jika Netanyahu gagal menyajikan rencana pascaperang untuk wilayah Palestina yang terkepung dan dibombardir, maka, kata Gantz, menentang pemerintah pimpinan Netanyahu adalah krusial. Meski begitu dia menghormati proses pergantian yang sah.

“Protes ini penting, namun harus dilakukan dengan cara yang sah dan tidak boleh mendorong kebencian. Kami bukanlah musuh satu sama lain. Musuh kami berada di luar perbatasan kami,” ujar dia, menegaskan tak ada perpecahan internal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat