kievskiy.org

Ada Pertemuan Rahasia Jenderal Tertinggi Israel dengan Kepala Militer AS dan Arab di Tengah Genosida Gaza

Siluet tentara Israel saat mereka berdiri di atas tank, dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel, 2 Mei 2024.
Siluet tentara Israel saat mereka berdiri di atas tank, dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel, 2 Mei 2024. /REUTERS/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT - Laporan Axios mengungkapkan bahwa Jenderal tertinggi Israel penjajah bertemu dengan para pemimpin militer Arab dan komandan keseluruhan AS untuk Timur Tengah di Bahrain pada minggu ini.

Jenderal Israel penjajah, Herzi Halevi melakukan pertemuan dengan para pemimpin militer Arab dari Arab Saudi, Yordania, Bahrain, UEA, dan Mesir. Pertemuan itu terjadi ketika AS berusaha menyusun rencana untuk pemerintahan pascagenosida Gaza.

Meski upaya untuk pencapai gencatan senjata di Gaza terhenti, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa negaranya akan mengungkap rincian lebih lanjut tentang perencanaan pascagenosida untuk Gaza segera.

"Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan mengajukan proposal untuk elemen-elemen kunci dari rencana sehari setelahnya, termasuk ide-ide konkret tentang bagaimana mengelola tata kelola, keamanan, rekonstruksi," tuturnya.

Pemerintahan Joe Biden telah mendekati sekutu Arabnya untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza sampai dinas keamanan Otoritas Palestina dapat mengambil alih pengelolaan daerah kantong yang terkepung itu.

Centcom, komando militer AS secara keseluruhan untuk Timur Tengah, kemungkinan akan memainkan peran penting dalam rencana Washington untuk memberikan keamanan ke Gaza. Namun, dia menolak mengomentari pertemuan tersebut.

Pemerintahan Joe Biden sedang mempertimbangkan rencana untuk membawa kerja sama dengan pasukan keamanan Otoritas Palestina di bawah lingkup Centcom pada Jumat 7 Juni 2024.

Pasukan Penjaga Perdamaian Bahrain?

Pilihan Bahrain untuk menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara pejabat Israel penjajah dan Arab di bawah naungan Centcom juga penting. Para pejabat AS percaya Bahrain bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza dan telah menyerukan untuk lebih aktif terlibat dalam perencanaan pasca-perang.

Satu negara yang absen dari pertemuan itu tampaknya adalah Qatar, yang Pangkalan Udara Al Udeid-nya menjadi tuan rumah markas regional untuk Komando Pusat AS. Ini juga telah menjadi tuan rumah beberapa pejabat militer Israel penjajah, tetapi tidak jelas apakah para pejabat itu masih di negara itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat