kievskiy.org

Hamas Konsisten Terima Proposal Gencatan Senjata AS-Israel, Kenapa Selalu Gagal?

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh /Reuters/Aziz Taher/Files

PIKIRAN RAKYAT - Hamas lagi-lagi menyampaikan sikap penerimaan terhadap proposal gencatan senjata tiga fase di Gaza, dengan prinsip-prinsip yang dikemukakan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Sikap tersebut konsisten disampaikan pemimpin kelompok tersebut yang berbasis di Qatar, bernama Ismail Haniyeh. Dalam pidato yang disiarkan di televisi, di hari raya Idul Adha, Minggu, 16 Juni 2024, ia menegaskan kembali respons dari Hamas.

“Hamas dan kelompok (Palestina) siap untuk mencapai kesepakatan komprehensif yang mencakup gencatan senjata, penarikan diri (tantara Israel) dari Jalur Gaza, rekonstruksi wilayah yang hancur, dan kesepakatan pertukaran (sandera Israel-tahanan Palestina secara) komprehensif,” kata Ismail Haniyeh, dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, tanggal 31 Mei 2024, Biden memaparkan apa yang disebutnya sebagai proposal “tiga fase” Israel Penjajah. Proposal mencakup negosiasi gencatan senjata permanen di Gaza serta pertukaran sandera Israel secara bertahap dengan tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Pada 11 Juni 2024, Mesir dan Qatar, sebagai mediator lainnya, mengatakan bahwa mereka telah menerima tanggapan dari kelompok Palestina terhadap rencana AS, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Israel di sisi lain kukuh mengatakan Hamas menolak elemen-elemen penting dari rencana AS tersebut. Namun, Pemimpin senior Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa perubahan yang diminta mereka sejatinya sangat sepele dan tidak signifikan.

Belum diketahui kenapa tidak kunjung ada kesepakatan dan implementasi dari proposal tersebut. Padahal kedua pihak sama-sama 'mengaku' setuju. Israel tidak juga menjelaskan revisi kecil dari Hamas yang tidak bisa mereka toleransi.

Baca Juga: Israel Makin Menggila Usai 8 Tentaranya Tewas di Tangan Hamas: 30 Orang Tewas dalam 24 Jam Terakhir

4 Jam Jeda Kemanusiaan Akan Digelar Israel Setiap Hari

Militer Israel Penjajah akan mengadakan jeda kemanusiaan setiap hari, di tengah operasi militer mereka di Gaza saat ini. Tepatnya, Israel akan mengizinkan sepanjang jalan utama di Gaza selatan sebagai jalur penyaluran bantuan kepada warga Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat