kievskiy.org

Penemuan Terbaru, Nutrisi Kunci Yang Membantu Tanaman Tahan Terhadap Panas Ekstrem

Ilustrasi akar tanaman
Ilustrasi akar tanaman /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Suhu global saat ini terus meningkat, dengan para ahli memproyeksikan peningkatan sebesar 2,7°F pada tahun 2050. Dikarenakan tanaman tidak dapat mengatur suhu mereka sendiri, mereka sangat sensitif terhadap perubahan suhu ini.

Pada suhu yang lebih tinggi, tanaman membuat sistem akarnya untuk tumbuh lebih cepat, menciptakan akar panjang yang menjulur ke dalam tanah untuk menyerap lebih banyak air dan nutrisi. Meskipun respon ini dapat membantu tanaman dalam jangka pendek, penelitian baru menunjukkan bahwa hal ini tidak berkelanjutan bagi tanaman dan berpotensi berbahaya bagi manusia dalam jangka panjang.

Para peneliti di Salk Institute menemukan bahwa tanaman tertentu bereaksi pada suhu tinggi dengan pertumbuhan akar yang cepat, mereka mengurangi dua kadar nutrisi penting, yaitu nitrogen dan fosfor, hal ini membuat tanaman tersebut kurang bernutrisi saat dikonsumsi.

Disaat yang sama, jika tanah memiliki unsur hara yang rendah dari nutrisi ini, tanaman akan mengalami pertumbuhan akar yang lebih lambat dan tidak dapat bereaksi dengan baik pada suhu yang lebih tinggi.

Rincian molekuler baru dari interaksi antara pertumbuhan akar dan ketersediaan nutrisi yang dihadapkan pada temperatur yang tinggi akan memberikan informasi kepada rekayasa dari Salk Ideal Plants, sekelompok tanaman gandum, padi, jagung, dan tanaman lain yang dapat menyerap karbon dan tahan terhadap perubahan iklim yang dibuat oleh Salk’s Harnessing Plants Initiative.

Penemuan ini di publikasikan di Nature Communications pada 1 Juni 2024.

“Pemanasan global akan berdampak pada peningkatan temperatur yang signifikan di bumi, dan tanaman akan merespon hal tersebut” ucap Profesor Wolfgang Busch dari Salk, penulis senior dari studi ini, direktur eksekutif Harnessing Plants Initiative.

“Faktanya, suhu yang tinggi mengurangi nutrisi penting pada tanaman merupakan kekhawatiran yang nyata untuk keberlangsungan makanan manusia dan hewan, tentu saja hal ini merupakan sesuatu yang ingin kami pertanggungjawabkan saat kami bekerja untuk merancang tanaman yang lebih tangguh."

Penelitian Awal

Ilustrasi penelitian
Ilustrasi penelitian Freepik
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman, berubah berdasarkan suhu lingkungan dalam proses yang dikenal sebagai tigmomorfogenesis. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang proses ini, para peneliti Salk mengamati Arabidopsis thaliana, tanaman berbunga kecil dari keluarga sawi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat