kievskiy.org

Terobosan Terbaru Peneliti Jepang: Gigi Baru Tumbuh dalam Enam Tahun

Ilustrasi Gigi
Ilustrasi Gigi /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan sedang mencoba sebuah keajaiban baru pada gigi. Gigi, dapat tumbuh kembali ketika patah, tetapi jika gigi mengalami kerusakan (seperti pembusukan atau trauma yang lebih parah), maka gigi tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri, dan hal ini menyebabkan jutaan orang di seluruh dunia menderita edentulisme, alias ompong.

Dilansir laman popularmechanics, saat ini, para peneliti Jepang sedang melakukan uji coba obat penumbuh gigi yang menjanjikan ke dalam uji coba pada pasien pertama yang akan menerima obat tersebut secara intravena atau menuju ke dalam pembuluh darah pada bulan September tahun ini.

Jika uji coba ini berhasil, para peneliti berharap obat ini akan tersedia untuk semua orang yang menderita ompong sekitar tahun 2030.

Rata-rata tubuh manusia mengandung 206 tulang campuran kalsium, mineral, dan kolagen yang mengeras yang menyediakan alat biologis yang membantu untuk menjalankan keseharian kita. Meskipun mungkin kita tidak terlalu memikirkannya, tetapi sebenarnya tulang pada gigi sangat lah kuat. Namun jika patah, tulang memiliki trik yang baik untuk menumbuhkan kembali dirinya sendiri.

Namun, gigi bukanlah tulang. Meskipun terbuat dari bahan yang sama dan merupakan bahan terkeras dalam tubuh manusia (berkat lapisan pelindung email), gigi tidak memiliki kemampuan penting untuk menyembuhkan dan menumbuhkan kembali dirinya sendiri. Namun, tidak selalu demikian. Para peneliti Jepang bergegas maju dengan sebuah obat eksperimental yang menjanjikan untuk menumbuhkan kembali gigi manusia, dan uji coba pada manusia akan dimulai pada bulan September.

Katsu Takahashi, kepala kedokteran gigi di lembaga penelitian medis di Rumah Sakit Kitano di Osaka, kepada The Mainichi mengatakan, "Kami ingin melakukan sesuatu untuk membantu mereka yang menderita ompong atau tidak adanya gigi, meskipun sampai saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan secara permanen, kami merasa bahwa harapan masyarakat untuk tumbuhnya gigi sangat tinggi."

Ilustrasi gigi
Ilustrasi gigi freepik
Dikutip popularmechanics, perkembangan ini telah mengikuti penelitian selama bertahun-tahun seputar antibodi yang bernama Uterine sensitization-associated gene-1 (USAG-1), yang telah terbukti menghambat pertumbuhan gigi pada musang dan tikus. Pada tahun 2021, para ilmuwan dari Universitas Kyoto-yang juga akan terlibat dalam uji coba pada manusia di masa depan-menemukan antibodi monoklonal (teknik yang biasanya digunakan untuk melawan kanker) yang mengganggu interaksi antara USAG-1 dan molekul yang dikenal sebagai protein morfogenetik tulang, atau BMP.

"Kami tahu bahwa menekan USAG-1 bermanfaat bagi pertumbuhan gigi. Yang tidak kami ketahui adalah apakah itu cukup," kata Katsu Takahashi dari Universitas Kyoto, salah satu penulis studi tersebut, dalam sebuah pernyataan pers pada saat itu. "Musang adalah hewan diphyodont atau yang memiliki dua set gigi yang berurutan dengan pola gigi yang mirip dengan manusia."

Saat ini, para ilmuwan akan melihat seberapa miripnya, karena manusia akan segera menjalani uji coba serupa pada bulan September tahun ini. Berlangsung selama 11 bulan, penelitian ini akan berfokus pada 30 pria berusia antara 30 dan 64 tahun yang kehilangan setidaknya satu gigi. Obat ini akan diberikan secara intravena untuk membuktikan keefektifan dan keamanannya, dan memastikan tidak ada efek samping yang dilaporkan dalam penelitian pada hewan sebelumnya.

Jika semuanya berjalan dengan baik, Rumah Sakit Kitano akan memberikan perawatan ini kepada pasien berusia antara 2 hingga 7 tahun yang kehilangan setidaknya empat gigi, dengan tujuan akhir untuk memiliki obat yang dapat menumbuhkan kembali gigi yang hilang pada tahun 2030. Meskipun saat ini perawatan tersebut difokuskan pada pasien dengan kekurangan gigi bawaan, Takahashi berharap perawatan ini akan tersedia bagi siapa saja yang kehilangan gigi atau ompong. (NH)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat