kievskiy.org

Israel Makin Blak-blakan, Pesawat Tempur dan Artileri Sasar Wilayah Padat Penduduk

Tentara Israel menahan seorang pria Palestina di kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki pada tahun 2017 silam.
Tentara Israel menahan seorang pria Palestina di kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki pada tahun 2017 silam. /Reuters/File: Mussa Qawasma

PIKIRAN RAKYAT - Pesawat-pesawat tempur Israel Penjajah, artileri menyerang daerah-daerah sipil padat penduduk di utara, tengah, dan selatan Gaza, selama 24 jam sepekan kemarin.

Berdasarkan laporan koresponden Al Jazeera di Gaza, serangan bertubi-tubi beberapa hari ke belakang telah menewaskan puluhan warga Palestina.

“(Serangan itu juga) secara sistematis menghancurkan rumah-rumah penduduk” di kota selatan Rafah," ucap sang koresponden, dikutip Kamis, 27 Juni 2024.

Terkait kondisi terkini, Wakil Ketua UNICEF menjelaskan kepada Dewan Keamanan PBB dalam sebuah pengarahan.

“Mayat ribuan anak yang hilang dan masih terkubur di bawah reruntuhan,” ujarnya.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant merasa bangga atas situasi mengerikan di Gaza. Menurutnya ini adalah kemajuan besar dari operasi militer yang mereka jalankan sejak 8 bulan ke belakang.

“Ini kemajuan signifikan yang dicapai atas dukungan AS terhadap peningkatan kekuatan dan pasokan senjata Israel selama perjalanan ke Washington, DC," kata Yoav Gallant.

Tercatat 37.718 orang Palestina telah tewas dan 86.377 orang lainnya terluka dalam genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu. Jumlah ini belum termasuk mayat-mayat yang hancur atau masih terkubur dalam reruntuhan dan bahkan tak bisa dikeluarkan karena kurangnya peralatan.

“Ini sungguh tak tertahankan,” demikian ungkap Khaled Shakshir, seorang sukarelawan teknisi rumah sakit di RS Al-Aqsa, di Deir el-Balah, Gaza, ketika peralatan, termasuk mesin anestesi tak bisa lagi digunakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat