kievskiy.org

Khawatir Ketinggalan Arbain di Madinah, Jemaah Dapat Lakukan Hal Berikut

Jemaah haji Indonesia saat antre masuk Raudah, di Masjid Nabawi, Madinah, Selasa, 21 Mei 2024 malam.* -
Jemaah haji Indonesia saat antre masuk Raudah, di Masjid Nabawi, Madinah, Selasa, 21 Mei 2024 malam.* - Eri Mulyani/"PR"

 

PIKIRAN RAKYAT - Selama mengerjakan rangkaian ibadah haji, mungkin jemaah asal Indonesia tidak asing dengan istilah Salat Arbain. Berdasarkan buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI, Salat Arbain adalah salat berjemaah 40 waktu di Masjid Nabawi, Madinah.

Arbain sendiri dalam bahasa Arab artinya angka 40. Sementara itu jika mengacu kepada istilah, berarti Salat Arbain merupakan salat yang dilaksanakan sebanyak 40 waktu atau kurang lebih delapan hari di Masjid Nabawi secara berturut-turut dan tidak ketinggalan takbiratul ihram bersama imam. 

Terkait hal tersebut, konsultan ibadah Daerah Kerja (Daker) Madinah, KH Achmad Shampton menjelaskan bahwa jemaah tidak perlu berkecil hati bila tidak memperoleh kesempatan melaksanakan Arbain.

“Arbain itu bagian kecil dari sunah yang dapat dilakukan jemaah haji ketika berada di Kota Madinah,” ujarnya.  

Menurut dia, berdasarkan referensi kitab Turats bahwa Arbain dapat digantikan dengan melakukan ibadah salat qada. "Jadi kita niatkan meng-qodho salat-salat kita terdahulu yang mungkin kita lupa atau kita tinggalkan. Jadi jemaah dapat memanfaatkan keistimewaan selama berada di Madinah," ucapnya. 

Lebih lanjut Achmad menerangkan, ketentuan Arbain seperti dijelaskan dalam Kitab Hajjan Mabruroh Wa Saian Maskuroh dari Al Habib Muhammad Bin Abdullah Al Hadad  bahwa mengamalkan Salat Arbain tidak harus di dalam bangunan sama dengan salat di halaman atau teras masjid.

"Arbain dapat dilakukan sendiri atau berjemaah di hotel. Soalnya, pada dasarnya, semua masjid yang berdiri di atas Tanah Haram memiliki keutamaan yang sama dengan Masjidil Haram. Ini menjadi solusi alternatif bagi para jemaah haji lemah, lansia, risti (risiko tinggi), dan sakit, daripada memaksakan diri dan mengabaikan faktor kesehatan," ujarnya menegaskan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat